Tempat Hiburan Malam di Purwosari Gunungkidul Diminta Tutup selama Ramadhan

Konten Media Partner
15 April 2021 9:23 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi tempat hiburan malam. Foto: Pixabay/javierdumont
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi tempat hiburan malam. Foto: Pixabay/javierdumont
ADVERTISEMENT
Tempat hiburan malam sepanjang pantai di kawasan Kapanewonan Purwosari, Gunungkidul diminta untuk tutup selama bulan Suci Ramadan ini. Kebijakan ini ditempuh untuk menghormati umat muslim yang tengah menjalankan ibadah mereka di bulan ramadan ini.
ADVERTISEMENT
Kapolsek Purwosari, AKP Ismanto, menuturkan pihaknya sudah meminta kepada pemilik hiburan malam di kawasan Purwosari untuk menghentikan sementara usaha mereka selama bulan ramadan ini. Jika nanti masih ada yang nekat melanggar larangan tersebut maka pihaknya akan berkoordinasi dengan Sat Pol PP untuk mengambil tindakan.
"Kita minta untuk tutup selama ramadan," ujarnya, Rabu (14/4/2021) ketika dikonfirmasi.
Ia mengakui ada belasan tempat hiburan malam ada di kawasan Kapanewonan Purwosari. Sebagian besar mereka adalah usaha tempat-tempat karaoke yang biasanya menempel atau jadi satu dengan tempat penginapan dan tersebar di beberapa titik Kapanewonan Purwosari.
Upaya meminta pengusaha melakukan penutupan sementara itu juga sebagai bentuk meminimalisir tindakan menyimpang dan melanggar hukum di wilayahnya. Di samping itu, pihaknya juga rutin menggelar operasi dan patroli di lokasi-lokasi yang rawan terjadi tindak kriminal.
ADVERTISEMENT
"Kita berusaha menciptakan suasana yang kondusif selama ramadhan ini," tambahnya.
Kasi Operasional Pengendalian Satpol PP Gunungkidul, Junjung Marhendro mengungkapkan sejatinya belum ada aturan agar tempat hiburan malam di Gunungkidup untuk menutup usahanya selama bulan ramadan ini. Sehingga pihaknya belum akan melakukan tindakan terhadap pengusaha yang nekat tetap buka meskipun bulan ramadan.
Pihaknya juga tidak membatasi jam operasional dari tempat-tempat hiburan malam tersebut. Hanya saja mereka meminta kepada para pengusaha untuk menghormati umat muslim yang setelah menjalani ibadah puasa di bulan Ramadan ini.
"Tetapi sesekali kami akan lakukan operasi, kaitannya bukan jam operasional melainkan sasarannya peredaran miras," tuturnya.