Tenggelam di Temanggung, Remaja Ini Ditemukan Tewas di Sungai Progo Magelang

Konten Media Partner
3 Juni 2021 14:52 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tim SAR mengevakuasi jenazah Yongki Widodo (19) di Sungai Progo, Desa Candirejo, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Kamis (3/6/2021). Foto: istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Tim SAR mengevakuasi jenazah Yongki Widodo (19) di Sungai Progo, Desa Candirejo, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Kamis (3/6/2021). Foto: istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Setelah dilakukan pencarian sejak Selasa (1/6/2021), jenazah Yongki Widodo (19), yang tenggelam di Sungai Lungge Temanggung, akhirnya ditemukan oleh Tim SAR di alur Sungai Progo yang masuk wilayah Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Kamis (3/6/2021).
ADVERTISEMENT
Kepala Basarnas Semarang Nur Yahya mengatakan, Yongki Widodo (19), merupakan warga Dukuh Kemirikerep RT 11/ 04, Desa Jetis, Kecamatan Selopampang, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah. Ia tenggelam terbawa arus sungai Lungge Desa Wonokerso, Kecamatan Tembarak, Selasa (1/6) pukul 21.30 WIB.
"Korban berhasil ditemukan tim SAR gabungan di Sungai Progo, tepatnya di Dukuh Sangen, Desa Candirejo kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang. Jarak dari tempat kejadian kurang lebih 30 kilometer, selanjutnya korban dibawa ke RSUD Muntilan Kabupaten Magelang," katanya.
Kronologi kejadian ini kata Nur Yahya, bermula pada Selasa (1/6) sekitar pukul 18.30 WIB, korban bersama 4 orang temannya melintas di jembatan Kali Lungge. Adapun di tempat kejadian perkara 2 temannya berjalan terlebih dahulu atau di depan korban, sedangkan 2 teman lain di belakangnya.
ADVERTISEMENT
"Setelah sampai di tengah jembatan ada mobil lewat yang bersangkutan minggir, setelah itu tidak terlihat. Diduga dia terpeleset saat papasan dengan mobil, lalu jatuh dari jembatan dan hanyut di sungai Lungge, kemudian dinyatakan hilang tenggelam," katanya.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Temanggung, Totok Nur Setyanto menuturkan, pihaknya sebelumnya telah melakukan pencarian, baik melalui jalur air maupun darat. Penyisiran dilakukan mulai hari pertama dengan mengerahkan 200 personil, bahkan selain menggunakan prahu karet, tim juga menyelam.
Operasi pencarian dan pertolongan dibagi menjadi 2 Search Rescue Unit (SRU) SRU 1 melaksanakan pencarian dengan metode susur sungai dari tempat kejadian hingga kali Progo dan SRU 2 pencarian dengan perahu rafting ke arah Selatan sampai Kabupaten Magelang. Dengan ditemukannya jenazah korban maka operasi pencarian ditutup. (ari)
ADVERTISEMENT