UAS Bicara soal Menghargai Orang Tua di Tablig Akbar di UAD

Konten Media Partner
13 Oktober 2019 19:41 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Uztaz Abdul Somad (UAS). Foto: Kumparan.
zoom-in-whitePerbesar
Uztaz Abdul Somad (UAS). Foto: Kumparan.
ADVERTISEMENT
Uztaz Abdul Somad (UAS) sempat mengundang berbagai kontroversi. Bahkan yang terbaru adalah ia batal mengisi ceramah di UGM. Yang terbaru ini, UAS mengisi Tabligh Akbar yang diadakan di salah satu perguruan tinggi di Yogyakarta. 
ADVERTISEMENT
Dalam Tabligh Akbar yang dilangsungkan di Islamic Center Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta, UAS menyampaikan ceramah yang berbeda. Kali ini ia membahas soal menghargai orang tua sepanjang ceramahnya. Di depan ratusan mahasiswa, ia begitu menggebu-gebu menegaskan soal anak yang harus menaati perintah orang tua. 
Ia bahkan mengisahkan kisah-kisah nabi yang menghargai orang tua. Bahkan ia menceritakan pengalamannya ketika berkuliah di Mesir 
"Saya tidak ujug-ujug jadi uztad. Saya sempat menjadi mahasiswa. Mahasiswa terlama di dunia. Saya kuliah di Mesir tahun 1998 sampai 2002. 4 September 1998 menginjakkan kaki di Kairo, November pulang rumah. Tidak pernah sekali pun saya menyusahkan orang tua saya. Tidak pernah saya minta uang pada mereka" tuturnya dalam ceramah yang disampaikan di Islamic Center UAD, Minggu (13/10/2019). 
ADVERTISEMENT
Ia membagikan ceritanya dengan harapan agar mahasiswa yang mendengarkan ceramahnya tak menyusahkan orang tua. Ia mengajak mahasiswa yang hadir agar berusaha sendiri untuk tidak membebani orang tua selagi mereka masih ada. 
UAS bahkan tak ragu menceritakan pengalamannya setelah orang tuanya meninggal. Dalam ceramahnya dia mengaku saat sedang menjalani ceramah di Madura mendapat kabar bahwa orang tuanya meninggal. Bahkan ia menyesal karena belum sempat mencium tangan orang tuanya sesaat sebelum meninggal. 
Lewat pengalamannya itulah UAS bagikan agar para mahasiswa selalu ingat pada orang tua yang ada di kampung halaman. Terlebih lagi ia mengingatkan agar selalu menghargai orang tua ketika mereka masih hidup. 
"Oleh sebab itu kalau masih ada orang tuamu di rumah, pulang. Tapi jangan ini jadikan alasan besok nggak masuk kelas, pulang semua" ujarnya yang langsung disambut tawa ratusan mahasiswa. 
ADVERTISEMENT
Bahkan UAS juga menyentil jamaahnya yang merasa sudah cukup membahagiakan orang tua lewat harta atau hal-hal yang diberi. Menurutnya itu semua tak cukup membayar perjuangan orang tua. Salah satu cara yang mudah adalah membahagiakan orang tua dengan cara berbakti. 
Bahkan ia juga menyentil orang yang tidak berbakti pada orang tua. Menurutnya salah satu akibat tidak berbakti pada orang tua yakni segala semuatu yang dilakukannya tidak akan diridai. Lagi dia tegaskan agar segala sesuatu diridai, kuncinya ialah berbakti. 
"Berbakti kepada orang tua, bahagiakan" tegasnya UAS.