Ubur-ubur Beracun Serang Ratusan Wisatawan di Pantai Gunungkidul

Konten Media Partner
9 Agustus 2020 15:55 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas sedang mengobati salah seorang wisatawan yang tersengat ubur-ubur di Pantai Selatan Gunungkidul, Minggu (9/8/2020). Foto: Erfanto/Tugu Jogja.
zoom-in-whitePerbesar
Petugas sedang mengobati salah seorang wisatawan yang tersengat ubur-ubur di Pantai Selatan Gunungkidul, Minggu (9/8/2020). Foto: Erfanto/Tugu Jogja.
ADVERTISEMENT
Tim Satlinmas Gunungkidul, mengimbau kepada wisatawan yang berkunjung di pantai selatan untuk berhati-hati. Sebab saat ini ubur-ubur beracun kembali muncul di permukaan air laut dan terbawa gelombang hingga di tepian.
ADVERTISEMENT
“Wisatawan harus waspada, saat ini muncul ubur-ubur beracun,” kata Sekretaris SAR Satlinmas Wilayah II Baron, Surisdiyato, Minggu (9/8/2020).
Hari ini, Minggu (9/8/2020) jumlah pengunjung yang tersengat ubur-ubur cukup banyak. Wisatawan yang datang banyak bermain di sejumlah pantai di Gunungkidul memang cukup banyak.
Ubur-ubur berwarna biru ini, saat ini banyak yang terdampar di pantai. Bentuknya yang mirip dengan balon cukup menarik perhatian anak-anak untuk menyentuhnya. Padahal ketika tersengat akan terasa panas dan perih.
“Kalau tersengat kadang menimbukan sesak napas, yang memiliki risiko penyakit lain bisa fatal,” katanya.
Informasi selengkapnya klik di sini.
Hingga tengah hari, pihaknya mencatat sejumlah wisatawan di hampir semua pantai Gunungkidul tersengat ubur-ubur. Bahkan pihaknya kewalahan menangani wisatawan yang tersengat ubur-ubur ini.
ADVERTISEMENT
"Bayangkan, sampai tengah hari sudah 100 lebih wisatawan yang tersengat," ujarnya.
Seorang pengunjung Pantai Baron, Aris mengaku datang ke Pantai Baron kuntuk berwisata. Keluarganya sudah jenuh berada di dalam rumah, dan butuh refreshing. Namun ternyata saat ini banyak ubur-ubur.
Aris mengaku sempat kaget dengan keberadaan ubur-ubur tersebut. Awalnya dia mengira insang ikan yang dibuang di laut, lantaran bentuknya sangat mirip.
“Takut juga, apalagi bawa anak-anak ini bisa disentuh,” ujarnya.