Update Korban Tsunami Banten: 168 Meninggal Dunia, 745 Luka-luka, 30 Orang Hilang

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memperbarui informasi soal korban tsunami di Anyer, Banten dan Lampung. Informasi terkini sebanyak 168 orang meninggal dunia.

"Data pukul 13.00 WIB, total jumlah 168 orang meninggal dunia, 745 orang luka-luka, kemudian 30 orang hilang," kata Kepala Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, saat jumpa pers di Kantor BPBD DIY, Minggu (23/12/2018).

Ia mengungkapkan data tersebut merupakan data sementara. Sebab, masih ada daerah-daerah yang terbilang sulit untuk dijangkau.

"Diperkirakan data masih akan bertambah karena belum semua daerah-daerah yang terdampak oleh tsunami berhasil atau didata semuanya," ujarnya.

"Saat ini aparat gabungan baik BNPB, BPBD Tni-Polri, Basarnas, PMI, Tagana dan masyarakat sekitar masih melakukan proses evakuasi," sambung Sutopo.

Sementara untuk kerusakan pemukiman dan fasilitas umum terpantau lumayan banyak. Pemukiman warga mengalami kerusakan sebanyak 558 unit rumah dari total keseluruhan.

"Kerusakan rumah terdapat 558 unit rumah, Hotel 9 unit, 60 warung kuliner mengalami kerusakan, kemudian juga perahu kapal ada 350 rusak," ujarnya.

Ia mengungkapkan, korban serta kerugian akibat bencana ini terjadi di tiga wilayah kabupaten yaitu Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lampung Selatan, dan Kabupaten Serang.

"Dan data ini adalah data sementara, diperkirakan data masih akan bertambah," ujarnya. (Nadhir Attamimi/adn)