UPNVY Beri Pendampingan pada Peternak untuk Membuat Bioaktivator

Konten Media Partner
14 September 2019 8:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tim Program Pengabdian bagi Masyarakat (PbM), Universitas Pembangunan Nasional ‘Veteran’ Yogyakarta berfoto dengan Kelompok Peternak “Lembu Berkah” di Boyolali. Foto: Istimewa.
zoom-in-whitePerbesar
Tim Program Pengabdian bagi Masyarakat (PbM), Universitas Pembangunan Nasional ‘Veteran’ Yogyakarta berfoto dengan Kelompok Peternak “Lembu Berkah” di Boyolali. Foto: Istimewa.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sebagai realisasi dari Program Pengabdian bagi Masyarakat (PbM), Universitas Pembangunan Nasional ‘Veteran’ Yogyakarta melakukan pendampingan pada Kelompok Peternak “Lembu Berkah”, di Dusun Karangjoho, Desa Sembungan, Kecamatan Nogosari, Kabupaten Boyolali. Kegiatan yang diketuai oleh Dosen Program Studi Teknik Industri, Puryani, ini juga diikuti oleh sejumlah mahasiswa.
ADVERTISEMENT
Kegiatan yang telah berlangsung selama kurang lebih 2 bulan ini, dimulai pada Sabtu (8/6/2019) hingga Minggu (18/8/2019). Ada pun kegiatan yang dilakukan oleh Tim UPNVY yaitu pelatihan dan praktek membuat bioaktivator. Pelatihan dan praktek pembuatan yang pertama tentang pembuatan bioaktivator berbahan empedu sapi, karena bioaktivator tersebut merupakan bahan utama proses fermentasi. Pelatihan dan praktek berikutnya tentang pembuatan fermentasi jerami untuk meningkatkan nilai gizi pakan ternak serta fermentasi kotoran ternak menjadi pupuk organik atau kompos.
Selama ini peternak memberi pakan ternak sapinya berupa comboran yang terdiri dari dedak, brandpolar, dan ampas tahu serta jerami kering setelah pemberian comboran. Peternak belum melakukan proses fermentasi jerami, padahal ketersediaannya melimpah pada musim panen. Jerami tersebut hanya dijemur kemudian disimpan untuk persediaan. Jerami yang belum kering tetapi sudah terlanjur kehujanan biasanya dibakar. Tekstur jerami berupa serat kasar dan sulit untuk dicerna. Oleh karena itu dilakukan pendampingan untuk proses fermentasi jerami yang mampu meningkatkan nilai gizi jerami serta mudah dicerna. Selain itu pemberian pakan hasil fermentasi juga dapat mengurangi bau kotoran yang dihasilkan sapi.
ADVERTISEMENT
Pembuatan pupuk kompos dari proses fermentasi kotoran sapi juga diharapkan dapat mengurangi ketergantungan petani setempat terhadap pemakaian pupuk kimia. Selain itu penggunaan pupuk kompos juga dapat memperbaiki kualitas lahan pertaniannya yaitu peningkatan unsur hara dalam tanah yang sangat dibutuhkan oleh tanaman. Lahan pertanian di desa ini merupakan lahan pertanian tadah hujan, dimana lahan pertanian akan ditanami padi pada musim penghujan saja. (asa/adn/adv)