Viral Video Siswa vs Guru SMK N 3 Yogyakarta Berujung Damai

Konten Media Partner
21 Februari 2019 17:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Perwakilan dari kepolisian, siswa yang viral di video, dan perwakilan dari SMK N 3 Yogyakarta, saat klarifikasi, Kamis (21/2/2019). Foto: erl.
zoom-in-whitePerbesar
Perwakilan dari kepolisian, siswa yang viral di video, dan perwakilan dari SMK N 3 Yogyakarta, saat klarifikasi, Kamis (21/2/2019). Foto: erl.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Siswa kelas X SMK N 3 Yogyakarta yang mendorong gurunya di dalam kelas dan sempat viral di media sosial akhirnya meminta maaf. Didampingi oleh orangtuanya, siswa tersebut meminta maaf kepada guru yang telah didorongnya, Sujianto.
ADVERTISEMENT
Didampingi oleh orangtuanya, siswa tersebut datang pukul 13.00 WIB dan langsung masuk ke ruang kepala sekolah. Siswa tersebut menyatakan menyesal dan tidak akan mengulangi perbuatannya.
"Saya menyesal dan minta maaf kepada pak guru. Saya berjanji tidak akan mengulangi perbuatan yang telah saya lakukan,"tutur siswa tersebut dengan muka ditutup masker, Kamis (21/2/2019).
Sujianto, guru yang didorong oleh siswa langsung memaafkan siswa tersebut. Dan menganggap permasalahan tersebut telah selesai serta tidak diperpanjang lagi. Ia berpesan kepada siswa tersebut untuk belajar dari kesalahan dan tidak mengulangi perbuatannya.
Sujianto menceritakan kronologi kejadian aksi mendorong yang dilakukan oleh siswanya tersebut. Saat itu, selepas istirahat kebetulan merupakan jadwal dirinya mengajar. Kebetulan jadwalnya adalah ulangan mata pelajaran yang ia ampu.
ADVERTISEMENT
Seperti biasa, karena jadwal ulangan maka siswa harus mengumpulkan HP yang mereka bawa. Ia lantas meminta kepada semua siswa untuk menyerahkam HP masing-masing. Permintaan tersebut ia lakukan karena memang sudah aturan dari sekolah.
"Tetapi ada dua siswa yang menolak. HPnya terus saya ambil," ceritanya.
Karena merasa tidak terima, siswa tersebut lantas berusaha merebut kembali HPnya. Sehingga terjadi aksi seperti yang viral di media sosial. Sujianto akhirnya luluh menyerahkan HP siswa tersebut karena si siswa mengambil tas milik Sujianto yang berisi laptop.
Sujianto terpaksa menyerahkan HP tersebut karena khawatir tas yang berisi laptop tersebut dibanting. Namun ia mengaku HP lainnya masih ia bawa sampai ulangan selesai dilakukan. (erl/adn)