Virtual Tour Jadi Salah Satu Metode Wisata Ramah Difabel

Konten Media Partner
23 Mei 2022 19:40 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Virtual tour yang digelar oleh DifatravelX di berbagai tempat di Yogyakarta. Foto: istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Virtual tour yang digelar oleh DifatravelX di berbagai tempat di Yogyakarta. Foto: istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kolaborasi teknologi dan industri pariwisata kini semakin berkembang. Salah satu produk yang kini bisa diketahui ialah virtual tour dimana seseorang kini bisa berwisata tanpa perlu mengunjungi tempatnya secara langsung namun tetap bisa menikmati setiap suguhan secara virtual.
ADVERTISEMENT
Kepala Dinas Pariwisata DIY, Singgih Raharjo mengapresiasi adanya inovasi berupa kolaborasi teknologi dan industri pariwisata yang menjadi virtual tour. Apalagi virtual tour ini diketahui sempat menjadi salah satu trend yang banyak digunakan kala pandemi COVID-19.
"Ini adalah hasil dari adaptasi dunia pariwisata di masa pandemi yang mengkolaborasikan antara teknologi dan industri pariwisata. Saya secara pribadi serta Dinas Pariwisata khususnya sangat mengapresiasi program luar biasa untuk memberdayakan teman-teman difabel. Kolaborasi ini akan terus dilakukan untuk memberikan pelayanan pariwisata yang lebih baik," kata Singgih.
Sementara itu, CEO dan Founder DifaBike Triyono mengatakan bahwa Yogyakarta ini merupakan tempat dengan destinasi wisata besar di Indonesia. Tentu harapannya destinasi wisata yang tersebar di seluruh wilayah kabupaten dan kota bisa dinikmati semua pihak termasuk kalangan difabel.
ADVERTISEMENT
“Kita menginginkan bahwa Yogyakarta menjadi destinasi wisata terbesar di Indonesia. Dengan adanya DifaTravelX, harapannya wisata di Yogyakarta dapat dinikmati siapapun. Ramah bagi siapapun termasuk teman-teman difabel,” kata Triyono.
Adapun virtual tour yang menggandeng DifaTravelX bakal membawa penontonnya ke 5 destinasi wisata yang tersebar di penjuru Yogyakarta. Kelima destinasi wisata tersebut diantaranya Malioboro Titik 0, Pembuatan Keripik Belut di Godean, Makam Kyai Bagus Khasantuko, Ledok Sambi, dan Makam Raja-Raja Mataram Islam di Kotagede.