Wapres Ingatkan Pemudik untuk Patuhi Prokes

Konten Media Partner
22 April 2022 20:52 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Presiden, Ma'ruf Amin. Foto: istimewa.
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Presiden, Ma'ruf Amin. Foto: istimewa.
ADVERTISEMENT
Mudik lebaran 2022 ini diperkirakan akan lebih ramai dibanding dengan saat yang sama dua tahun terakhir. Masyarakat dipastikan antusias melakukan perjalanan mudik sebab sudah dua tahun ini mereka tidak melakukannya.
ADVERTISEMENT
Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin tetap mewanti-wanti kepada para pemudik agar tetap berhati-hati. Pemudik diharapkan tetap menjaga kesehatan dirinya selama perjalanan serta menjaga protokol kesehatan baik sebelum mudik ataupun selama di kampung halaman.
"COVID-19 belum selesai. Bahkan ada negara yang sekarang mengalami tren kenaikan kasus COVID-19 seperti Inggris dan Tiongkok," papar dia.
Wapres mengatakan tahun ini jumlah pemudik tahun ini diperkirakan mencapai 70 hingga 80 juta orang. Wapres menilai wajar karena sudah 2 tahun ini warga tidak melakukan perjalanan mudik.
Tahun ini syarat perjalanan mudik tidak seketat pada musim mudik 2 tahun terakhir. Terlebih pemerintah berjanji tidak ada penyekatan ataupun perintah memutar balik kendaraan.
"Karena jumlah pemudik nanti akan cukup banyak, maka harus diboosterkan,"tambahnya.
ADVERTISEMENT
Wapres berharap kepada pemudik untuk tetap memenuhi permintaan pemerintah melakukan vaksinasi Booster terlebih dahulu. Agar semuanya nanti aman dalam perjalanan ataupun di tempat yang dituju.
Menurut Wapres, di daerah yang dituju para pemudik, ada orangtua dan juga orang sakit. Maka ia tidak ingin nanti para pemudik membawa virus dari kota ke kampung dan sebaliknya ketika balik nanti jangan sampai membawa virus dari kampung ke kota.
"Jangan sampai mudik ini menjadi transmisi penularan covid19,"ujar dia.
Sehingga menurutnya protokol kesehatan memang harus dijaga dan dipatuhi dengan ketat. Termasuk dalam sholat Idul Fitri nanti. Di mana sholat Idul Fitri kali ini sudah boleh dilaksanakan di manapun dengan syarat yang lebih longgar.
"Sholat ied sudah boleh di mana-mana. Asal Protokol kesehatan ditaati,"tambahnya.
ADVERTISEMENT