Warga Jogja Diajak Tingkatkan Kesadaran untuk Lawan Ancaman Demensia

Konten Media Partner
17 September 2023 19:45 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kegiatan yang ajak warga Jogja sadar ancaman demensia. Foto: M Wulan/Tugu Jogja
zoom-in-whitePerbesar
Kegiatan yang ajak warga Jogja sadar ancaman demensia. Foto: M Wulan/Tugu Jogja
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Demensia menjadi salah satu penyakit kognitif atau penurunan daya ingat yang berpotensi besar menyerang warga lansia. Kondisi ini tentu saja sangat menganggu lantaran bisa memengaruhi gaya hidup, aktivitas, hingga kemampuan bersosialisasi penderitanya.
ADVERTISEMENT
Meski demensia tidak dapat disembuhkan secara total, Koordinator Wilayah Alzheimer Indonesia Chapter DIY, Sri Mulyani mengatakan masih banyak cara yang bisa dilakukan untuk mengurangi risiko demensia.
Salah satunya kini dihadirkan dalam peringatan Bulan Alzheimer Sedunia 2023 yang digelar di Monumen Serangan Umum 1 Maret dimana mereka mengkampanyekan kepada masyarakat Yogyakarta untuk meningkatkan kesadaran tentang penyakit demensia dan Alzheimer serta menentang stigmatisasinya.
"Hari ini kegiatan nya adalah melangkah bersama melawan demensia. Kami mengkampanyekan tentang dimensia itu apa, alzheimer itu apa dan bagaimana cara untuk mencegahnya," kata Koordinator Wilayah Alzheimer Indonesia Chapter DIY, Sri Mulyani, Minggu (17/9/2023).
Ia menyebut tingkat keparahan demensia cukup beragam, mulai dari ringan hingga berat. Kondisi ini bersifat dapat berkembang semakin buruk dari waktu ke waktu apabila tidak diatasi. Bahkan risiko terburuknya dapat berujung pada kematian.
ADVERTISEMENT
Sehingga penting untuk mencegah termasuk menjaga agar populasi usia produktif yang mendominasi ini tetap seimbang dengan populasi lansia yang bahagia di masa tua.
"Awareness ini harus dimulai dari muda, karena kalau dari tua sebenarnya sudah agak terlambat. Jadi dari muda, orang orang harus nya sudah sadar tentang kesehatan, juga kalau ada keluarganya ada yang dimensia juga tau bagaimana harus bersikap," ujarnya.
Selain itu, Sri juga mengajak agar peserta yang hadir untuk dapat mengenali apa saja gejalanya. Menurutnya, risiko demensia ataupun penyakit Alzheimer bisa dikurangi dengan menerapkan gaya hidup sehat, dengan menjaga pola makan, tidur cukup dan mengurangi hal-hal yang dapat membuat stres.
"Maka cara yang paling penting harus mencegah jangan sampai (penurunan kondisi) itu terjadi dengan cara hidup sehat. Seperti rajin aktivitas fisik, makanan sehat, beraktivitas yang positif. Kemudian untuk pengobatan nya sendiri sampai saat ini pengobatan dimensia hanya untuk mengurangi gejala dan memperlambat penurunan," jelasnya.
Sementara Ketua Panitia peringatan Alzheimer's Month, Evita menambahkan acara ini tak terlepas dengan tujuan langkah sosialisasi tentang pencegahan penyakit demensia dan juga alzheimer.
ADVERTISEMENT
Setidaknya ada 300 orang yang berpartisipasi dalam gelaran tersebut. Pihaknya menyediakan aneka booth kesehatan agar para anak muda dan juga lansia bisa berkonsultasi langsung dengan dokter terkait kondisi masing-masing.
"Untuk peserta mencapai hampir 300 orang, nanti jangan pulang dulu masih ada booth booth kesehatan yang bisa dikunjungi. Yang ingin cek kesehatan bisa langsung mendatangi booth," pungkasnya. (M Wulan)
Tonton video dari Tugu Jogja: