Warga Temanggung Bersiap Sambut Panen Raya Tembakau

Bupati Temanggung, Muhammad Al Khadziq. Foto: istimewa.

Dalam waktu dekat masyarakat di lereng Gunung Sumbing, Sindoro, dan Prau akan merayakan panen raya tembakau. Komoditas unggulan wilayah ini, dengan kualitas terbaik dunia membuat tata niaganya kerap menimbulkan persoalan baik di kalangan petani maupun industri.

Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan maka Pemerintah Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah membentuk Tim Gugus Pertembakauan. Lantaran, selama masa panen dan ada proses jual beli dari petani oleh pihak industri harus mendapat perhatian khusus.

Bupati Temanggung, Muhammad Al Khadziq mengatakan, sangat penting dibentuk Tim Satgas Pertembakauan yang nantinya akan menjadi kolaborator, mediator, dan problem solver. Pemetaan, pemantauan lapangan, hingga penyelesaian persoalan yang mungkin terjadi harus diantisipasi sejak awal.

"Mengingat dalam waktu dekat Kabupaten Temanggung akan menyambut panen tembakau, maka dalam tugas mengayomi masyarakat dibentuk tim yang memiliki tugas membantu masyarakat pertembakauan. Tim ini merupakan ujung tombak Pemerintah Kabupaten Temanggung dalam mengatasi berbagai permasalahan pertembakauan yang ada di Temanggung, termasuk melakukan pemantauan dan penilaian situasi," katanya Kamis (3/6/2021).

Pada tim ini ada berbagai divisi, seperti Pengaduan Masyarakat, Divisi Komunikasi, Divisi Pembinaan Petani, Divisi Pembinaan Pelaku Usaha, Divisi Pemantauan Pasar. Mereka akan bertugas langsung melakukan pemantauan di lapangan. Mereka yang masuk dalam tim ini adalah orang-orang yang berkompeten dari unsur ASN.

"Intinya dunia pertembakauan itu bisa berjalan kalau petaninya untung industrinya juga untung. Kalau salah satu tidak untung pasti jadi masalah. Maka Pemerintah Kabupaten Temanggung menempatkan diri sebagai mediator di antara dua kepentingan," katanya.

Sebagaimana diketahui kualitas tembakau Temanggung adalah yang terbaik di dunia, sehingga wajar dimusim panen raya maka lalu lintas jual beli di wilayah ini sangat ramai. Berbagai pabrikan rokok membuka perwakilan di kota ini untuk menampung hasil panen petani. Namun demikian, tata niaga pertembakauan dinilai terlalu panjang, sehingga dalam proses jual beli sangat rawan timbul persoalan. (ari)