Yogyakarta, Kota dengan Rumah Tangga Tak Teraliri Listrik Terbanyak

Konten Media Partner
20 April 2018 20:40 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Yogyakarta, Kota dengan Rumah Tangga Tak Teraliri Listrik Terbanyak
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
PT PLN Area Yogyakarta mengungkapkan, hingga triwulan pertama tahun 2018 ini, jumlah Kepala Keluarga yang sama sekali belum menikmati aliran listrik ada sekitar 333 rumah atau kepala keluarga. Dari 333 kepala keluarga tersebut sebagian besar berasal dari Kota Yogyakarta disusul dengan Kabupaten Kulonprogo dan Gunungkidul.
ADVERTISEMENT
Manajer PT PLN Area Yogyakarta, Eric Rossi Priyo Nugroho mengungkapkan, berdasarkan hasil survei yang dilakukan oleh Dinas
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Energi dan Sumber Daya Manusia (ESDM) DIY, jumlah kepala keluarga yang sama sekali belum menikmati aliran listrik adalah 333. Namun pihaknya masih harus berkoordinasi titik-titik mana saja yang masih ada warga yagn belum menikmati listrik.
"Kami belum tahu titiknya di mana, secepatnya akan kami koordinasikan dengan ESDM," tutur Eric di sela acara Rapat Koordinasi Pengamanan Pasokan Listrik di Hotel JW Marriot Yogyakarta, Jumat (20/4/2018).
Eric sendiri mengaku sedikit terkejut ketika survei tersebut menyebutkan jumlah paling besar rumah tangga yang belum menikmati listrik ada di Yogyakarta. Berdasarkan data tersebut, jumlah rumah tangga belum belistrik dari Kota Yogyakarta mencapai 196 buah, Kabupaten Bantul 32, Kulonprogo 65, Sleman 10 dan Gunungkidul 31.
ADVERTISEMENT
Ia sendiri belum mengetahui faktor yang menjadi alasan mengapa rumah tangga-rumah tangga tersebut belum menikmati aliran listrik. Untuk itu, pihaknya akan segera melakukan koordinasi dengan pemerintah daerah. Pihaknya juga akan menjajagi apakah 333 rumah tangga tersebut kondisinya sama dengan yang disebutkan oleh Menteri ESDM, Ignatius Jonan beberapa waktu yang lalu di mana rumah tangga tersebut hanya menyalur listrik dari tetangganya atau saudaranya. "Kami akan dalami untuk memberikan solusi," tambahnya.
Untuk memberikan subsidi, hal tersebut menjadi ranah dari Pemerintah Daerah sementara PLN hanya akan memasukkan mereka ke dalam golongan listrik bersubsidi 450 VA. Hal tersebut juga akan mereka cocokkan dengan data Tim Percepatan Penanggulangan Kemiskinan. Saat ini total pelanggan mencapai 1,2 juta lebih dengan daya mayoritas 1.300 VA. (erl)
ADVERTISEMENT