2 Karyawan Bank Bukopin Malang Positif COVID-19

Imbauan penutupan dan pengalihan layanan sementara di gerbang KCU Bank Bukopin Malang, Jalan Semeru, Kecamatan Klojen, Kota Malang. Foto: Ulul Azmy

MALANG - Pelayanan di Kantor Cabang Umum (KCU) Bank Bukopin Malang ditutup dan dialihkan sementara ke kantor cabang lainnya. Layanan di bank swasta ini tutup mulai tanggal 7-20 September 2020 mendatang. Penutupan ini sebagai imbas dari diketahuinya ada 2 karyawan yang positif terpapar COVID-19.

Pantauan tugumalang.id, terdapat papan pemberitahuan penutupan dan pengalihan layanan sementara KCU Bank Bukopin pada pagar pintu masuk. Aktivitas disana juga masih dijaga ketat petugas keamanan.

Branch Sales Manager Bank Bukopin Malang, Suharsono, membenarkan bahwa 2 karyawannya positif terpapar virus SARS-Cov-2 asal Wuhan, China ini.

Saat ini, kata dia, kondisi keduanya masih baik dan menjalani isolasi mandiri di rumah.

"Iya, ada 2 karyawan kami yang terkonfirmasi positif. Saat ini mereka sudah melakukan isolasi mandiri di rumah," ungkap Suharsono, pada Senin (7/9/2020).

Sementara, pihak direksi mengambil langkah antisipatif dengan menutup pelayanan selama 14 hari di KCU Bank Bukopin, di Jalan Semeru, Kelurahan Kauman, Kecamatan Klojen, Kota Malang.

Selama penutupan ini, lanjut dia, pelayanan nasabah akan dialihkan di kantor cabang lain seperti di Bank Bukopin Blimbing, Bank Bukopin Sawojajar, dan di kantor bank terdekat lainnya.

Sementara, di KCU Klojen akan dilakukan sterilisasi area dan penyemprotan desinfektan.

Selain itu, Suharsono mengatakan, pihak manajemen juga melakukan pembatasan jumlah karyawan yang masuk, dibatasi 50 persen dari daya tampung gedung.

''Sejumlah pegawai nanti juga akan diberlakukan sistem kerja remote dari rumah alias Work from Home (WFH) dan Work From Office (WFO) secara bergantian,'' jelasnya.

Langkah ini diambil, kata dia, sebagai antisipasi mencegah laju penularan virus semakin merebak.

Kendati demikian, pihaknya menegaskan pelayanan Bank Bukopin masih berjalan. ''Bisa melalui Internet banking, dan mesin ATM. Pelayanan masih tetap berjalan maksimal," pungkasnya.

Terpisah, Jubir Satgas COVID-19 Kota Malang, Husnul Mu'arif, mengimbau jika mengetahui ada kasus COVID-19 di wilayah instansinya, diharap segera melapor kepada Satgas.

Nantinya, pihak satgas akan melakukan penanganan dan tracing terhadap riwayat kontak erat.

"Dari instansi yang mempunyai karyawannya ada yang kontak erat, atau ada yang kasus tertentu, instansi bisa melapor dan mengajukan permohonan untuk penyemprotan di tempat tersebut. Kemudian kami akan lakukan tracing, dan karyawan menjalani rapid test dan swab test untuk mengantisipasi penyebaran virus," imbaunya.

Sebagai informasi, angka kasus COVID-19 di Kota Malang sendiri masih terus melonjak. Hingga Minggu (6/9/2020), total terkonfirmasi positif mencapai 1.406 kasus. Dengan rincian sebanyak 922 orang sembuh, 370 orang dalam perawatan, dan 114 orang meninggal dunia.