Konten Media Partner

275 Ribu Warganya Miskin Ekstrem, Pemkab Malang Beri Solusi Pembangunan Desa

23 Desember 2022 13:31 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Sekretariat Daerah Kabupaten Malang, Suwadji. Foto/Aisyah Nawangsari
zoom-in-whitePerbesar
Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Sekretariat Daerah Kabupaten Malang, Suwadji. Foto/Aisyah Nawangsari
ADVERTISEMENT
MALANG – Data kemiskinan ekstrem di Kabupaten Malang masih terbilang tinggi dibanding angka kemiskinan rata-rata nasional.
ADVERTISEMENT
Pemkab Malang mencatat 275 ribu warganya berada dalam kategori miskin ekstrem pada tahun 2022 ini. Angka ini hanya sedikit menurun sedikit atau 1.000 orang saja dibandingkan tahun 2021 yaitu 276 ribu jiwa.
Jumlah kemiskinan itu terbilang 10,50 persen dari jumlah penduduk di Kabupaten Malang. Persentase ini lebih tinggi dari rata-rata kemiskinan nasional yang mencapai sembilan persen.
Angka di tahun 2021 tersebut menjadikan kemiskinan ekstrem di Kabupaten Malang berada di peringkat satu Jawa Timur. Sementara di tahun 2020 lalu, tercatat 265 ribu jiwa atau 10,15 persen warga Kabupaten Malang mengalami kemiskinan ekstrem.
Sementara data nasional, pada tahun 2022, warga yang mengalami kemiskinan ekstrem berada pada angka enam juta jiwa. Sementara warga miskin secara keseluruhan tercatat 29 juta jiwa atau sembilan persen dari jumlah penduduk di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Sekretariat Daerah Kabupaten Malang, Suwadji, mengatakan Pemkab Malang berkomitmen untuk terus menurunkan angka kemiskinan ini.
"Pemkab terus berupaya mengatasi kemiskinan dan berorientasi pengurangan beban melalui pemberdayaan usaha dan lingkungan," ujarnya, belum lama ini.
Upaya Pemkab Malang
Menurutnya, salah satu upaya Pemkab Malang dalam menurunkan angka kemiskinan ekstrem ini adalah dengan pembangunan desa. "Pembangunan dari desa menjadi langkah konkret pembangunan kemandirian bangsa," imbuhnya.
Langkah yang ditempuh untuk membangun desa adalah dengan memicu kemandirian melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Dari 378 desa yang ada di Kabupaten Malang, 364 di antaranya telah memiliki BUMDes dengan berbagai unit usaha.
"Nantinya pembangunan desa tidak hanya tingkat ekonomi namun juga menangani masalah kesehatan," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Untuk saat ini, Kabupaten Malang memiliki 91 desa mandiri, 241 desa maju dan 46 desa berkembang. "Tahun 2024 nanti harapannya tersisa desa maju dan mandiri saja. Kami juga berusaha memberikan reward bagi desa mandiri," pungkasnya.