Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
MALANG - Masa transisi New Normal membawa angin segar bagi pelaku industri bioskop. Mulai 29 Juli 2020 mendatang, bioskop secara resmi diizinkan beroperasi. Tentu saja, penerapan protokol kesehatan secara disiplin dan ketat harus diterapkan.
ADVERTISEMENT
Pengetatan protokol kesehatan diperlukan mengingat karakteristik gedung bioskop yang tertutup, kedap udara, jarak tempat duduk berdekatan, hingga penggunaan AC yang memungkinkan inkubasi dan penularan virus riskan terjadi.
Kendati demikian, pelonggaran aturan buka bioskop sudah diatur dalam Perwali Kota Malang No 19/2020.
Adapun, protokol kesehatan yang diterapkan mulai pembatasan jam operasional, pembatasan jumlah pengunjung sebanyak 50 persen dari total kapasitas, penyediaan masker, hand sanitizer, cek suhu tubuh, hingga fasilitas cuci tangan.
''Ya yang penting tetap mematuhi protokol kesehatan dan benar-benar menerapkannya secara ketat. Gapapa boleh saja," ujar Wali Kota Malang, Sutiaji, baru-baru ini.
Kabar baik ini direspon positif para pelaku industri bioskop. Seperti halnya bioskop Movimax, di Mall Dinoyo City Kota Malang.
ADVERTISEMENT
Pengelola Bioskop Movimax, Rulya Febrina. Dia mengatakan pihaknya menjamin pengetatan protokol kesehatan.
Selain itu, pihak manajemen Movimax juga mewajibkan pengunjung untuk mengisi data identitas diri melalui scan barcode. ''Hal ini dilakukan untuk membantu proses tracing pengunjung jika terjadi hal tak diinginkan,'' katanya, pada Kamis (16/7/2020).
Rulya menambahkan, perubahan aturan juga ada di segi jumlah pengunjung. Namun untuk jumlahnya, dia mengaku belum mendapat informasi detail dari pusat. Pastinya, akan ada pemberlakuan physical distancing baik sejak antrean hingga jarak bangku para moviegoers (sebutan bagi pecinta film).
''Kami kosongkan satu seat untuk jeda (jaga jarak). Jumlah maksimal penonton saat pemutaran film disesuaikan dengan kapasitas gedung. Tapi untuk pembatasan penonton lebih jelasnya kami belum ada informasi,'' ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Untuk protokol kesehatan, pengunjung akan dicek suhu terlebih dulu. Lalu, pengunjung disterilisasi, disemprot cairan disinfektan menggunakan nano spray.
Lebih lanjut, meski manajemen mengalami paceklik selama lima bulan tidak beroperasi, pihaknya tidak akan menaikkan harga tiket. Tetap di angka Rp 25-35 ribu.
''Tidak naik. Yang penting kita buka saja sudah senang. Meski buka, yang penting semua aman dan sehat. Kami juga tidak ada PHK. Selama pandemi, karyawan tetap kita pekerjakan untuk maintenance gedung,'' tambahnya.