Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten Media Partner
3 ASN Disporapar Kota Malang Positif Corona, Stadion Gajayana Ditutup
5 November 2020 16:29 WIB
ADVERTISEMENT
MALANG - Sebanyak 3 Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kantor Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Malang, terkonfirmasi positif terpapar virus corona.
ADVERTISEMENT
Buntutnya, Kantor Disporapar Kota Malang yang bertempat di komplek Stadion Gajayana, ditutup pada 5-9 November 2020.
Selain Stadion Gajayana, sejumlah fasilitas dan layanan di komplek stadion legendaris ini juga ditutup. Mulai dari lapangan tenis, lapangan bola, lapangan basket, lapangan volly, fitness center, hingga kolam renang.
Hal ini dibenarkan Wali Kota Malang, Sutiaji. Dia mengatakan, awal pertama diketahui paparan virus bermula dari informasi bahwa Kepala Disporapar positif terpapar virus Sars-Cov-2 saat berada di Bali. Diketahui, hasil swab keluar sejak 10 hari lalu.
''Beliau (Kepala Dinas) saat diketahui terpapar ada di Bali. Setelahnya, saya konfirmasi ke Dinkes untuk melakukan tracking dan tracing terhadap seluruh ASN Disporapar. Semua kami rapid test dan swab,'' ungkap Sutiaji, di Kantor Balai Kota Malang, pada Kamis (5/11/2020).
ADVERTISEMENT
Hasilnya, diketahui ada 2 ASN terdeteksi positif corona. Satu orang menjabat Kepala Seksi (Kasi) dan satu orang lagi adalah sopir.
Sebagai antisipasi, kata Sutiaji, kantor dinas ditutup berikut fasilitas olahraga.
''Kami putuskan ditutup. ASN nanti akan WFH (Work From Home). Nanti kantor akan disterilisasi terus sampai Senin mendatang,'' tegasnya.
Lebih lanjut, terkait kondisi 3 ASN ini, kata Sutiaji, juga sudah dilakukan penanganan. Untuk Kepala Disporapar, kondisi sudah sembuh dan dalam perawatan di Bali. Begitu juga untuk dua ASN lain juga dalam perawatan dan isolasi mandiri.
Sutiaji menambahkan, selain tiga ASN itu, juga diketahui seorang pejabat Kepala Bidang meninggal dunia. Namun, untuk hasil apakah dia ikut terpapar virus corona atau tidak, masih belum keluar.
ADVERTISEMENT
''Kepastiannya belum ada. Cuma memang dia masuk rumah sakit itu karena riwayat penyakit yang banyak sudah sejak lama. Bolak-balik masuk rumah sakit. Nah, kemarin (meninggal). Dia ada pneumonia. Cuman hasil swab belum keluar,'' jelasnya.
Terpisah, Plt Sekretaris Disporapar, Eko Syah, menuturkan penutupan aktivitas untuk sementara waktu ini akan berlangsung selama empat hari ke depan untuk proses disinfeksi. "Pelayanan kantor tetap buka di bagian sekretariat,'' tambahnya.