3 Hari, Satgas COVID-19 Kota Malang Temukan 109 Kasus Baru

Konten Media Partner
27 Juli 2020 9:16 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wali Kota Malang, Sutiaji. Foto: dok.
zoom-in-whitePerbesar
Wali Kota Malang, Sutiaji. Foto: dok.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
MALANG - Peningkatan rasio lacak yang dilakukan tim Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Kota Malang berhasil mendeteksi kasus positif baru, diantaranya merupakan Pasien Dalam Pengawasan (PDP).
ADVERTISEMENT
Dalam kurun tiga hari saja, total ada pertambahan kasus positif baru mencapai 109 jiwa.
Data Gugus Tugas terbaru per Minggu 26 Juli 2020, ditemukan 30 kasus terkonfirmasi positif baru. Dua hari sebelumnya, tercatat ada 48 kasus dan 31 kasus positif baru. Jika diakumulasikan, total angka kasus positif di Kota Bunga hingga saat ini sudah menembus angka 553 jiwa.
Serupa dengan sebelumnya, pertambahan kasus sebanyak 30 orang dalam sehari ini rata-rata merupakan PDP dalam perawatan sebanyak 8 orang dan 16 orang merupakan riwayat kontak erat dengan kasus positif sebelumnya. Sisanya, kasus positif ditemukan dari hasil swab mandiri, OTG dan ODP.
Meski begitu, angka kesembuhan pasien positif per hari ini juga mengalami peningkatan signifikan hingga mencapai 172 orang.
ADVERTISEMENT
Seperti dikatakan Kepala Bagian Humas Pemerintah Kota Malang, Nur Widianto, baru-baru ini, bahwa pertambahan kasus signifikan ini berasal dari kasus PDP yang hasil swabnya baru keluar.
"Pertambahan kasus paling tinggi ini berasal dari kasus sebelumnya, yakni PDP yang hasil swabnya baru keluar," ungkapnya.
Widianto menambahkan, meroketnya angka kasus ini juga berasal dari hasil pelacakan (tracing) yang cukup ketat dari Satgas COVID-19. ''Ini karena hasil tracing teman-teman yang tepat sasaran, ketahuan semuanya,'' terangnya.
''Kita punya gerakan (rasio lacak) 1:30, artinya satu konfirmasi positif maka Satgas harus melakukan tracing minimal ke 30 orang yang memiliki riwayat erat kontak dari kasus semula,'' katanya.
Pemerintah Kota Malang hingga saat ini terus berupaya menekan pertambahan kasus baru positif COVID-19 dengan mengoptimalkan pelacakan (tracing), perawatan, hingga operasi protokol kesehatan.
ADVERTISEMENT
Sebagai informasi, total angka kasus positif hingga saat ini sudah menyentuh angka 553 orang, diantaranya sebanyak 338 orang dalam perawatan, 172 orang sembuh dan 43 orang meninggal dunia.
Sementara, angka kasus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang juga riskan terindikasi positif COVID-19 hingga saat ini bertambah menjadi 603 orang. Dengan rincian 255 pasien sehat, 287 orang dalam perawatan dan 61 orang meninggal dunia.
Lebih lanjut, pertambahan status Orang Tanpa Gejala (OTG) juga terus berlipat seiring digalakkannya rapid test hingga menjadi total 1.485 kasus, Orang Dalam Risiko (ODR) menjadi 4.942 kasus dan jumlah Orang Dalam Pengawasan (ODP) mencapai angka 1.083 kasus.
Lonjakan tak berujung kasus positif ini tentu membuat kerja penanganan Gugus Tugas menyambut era New Normal yang dipimpin Wali Kota Malang, Sutiaji, bertambah berat.
ADVERTISEMENT
Terlebih, Gubernur Jawa Timur, Khofifah, juga telah menginstruksikan para kepala daerah di Malang Raya untuk dapat menekan laju penyebaran virus dan memperbanyak kesembuhan.
Meroketnya angka kasus ini membuktikan minimnya kesadaran masyarakat mematuhi aturan protokol kesehatan. Seperti memakai masker, jaga jarak, cuci tangan, menghindari kerumunan hingga tidak mendatangi wilayah terdampak alias zona merah.
''Mari, bersama-sama kita menekan laju penyebaran virus dari hal kecil, dengan tetap mematuhi protokol kesehatan COVID-19,'' imbau Wali Kota Malang, Sutiaji.