3 Penyebab Terbanyak Kebakaran di Kabupaten Malang

Konten Media Partner
24 Agustus 2020 13:40 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kebakaran. Foto: Rizal Adhi
zoom-in-whitePerbesar
Kebakaran. Foto: Rizal Adhi
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
MALANG - Memasuki musim kemarau, potensi terjadinya kebakaran semakin meningkat. Intensitas hujan yang jarang, membuat daun-daun kering mudah tersulut api.
ADVERTISEMENT
Kepala Bidang Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Damkar Kabupaten Malang, Golly Karyanto, mengatakan ada 3 penyebab utama kebakaran di Kabupaten Malang, yaitu:
1. Konsleting Listrik/Kendaraan
Konsleting listrik atau kendaraan adalah penyebab kebakaran paling sering terjadi di Kabupaten Malang. Total, ada 19 kejadian kebakaran akibat keduanya.
Bahkan, konsleting listrik mendominasi penyebab kebakaran selama Bulan Januari sampai Mei. Total, ada 16 kejadian dari 22 kejadian kebakaran.
"Konsleting ini bisa juga karena human error. Misalnya stop kontak diberikan beban terlalu tinggi. Sudah di pasang T tapi masih dipasang T lagi," jelas Golly.
Dia menambahkan, bisa juga karena penaikan beban listrik yang tidak diikuti dengan penggantian komponen listrik.
"Karena kabelnya tidak kuat untuk bebannya. Misalnya dulu listriknya 450 diupgrade menjadi 900 atau 1.300 tapi kabel dalamnya tidak diganti," paparnya.
ADVERTISEMENT
2. Pembakaran Sampah
Kebakaran akibat pembakaran sampah adalah penyebab yang paling signifikan ketika memasuki musim kemarau ini. Akibat keteledoran manusia ini, api bisa merambat dari dedaunan dan kayu-kayu kering di sekitarnya.
Total, sudah ada 9 kejadian kebakaran akibat pembakaran sampah selama 2020. Kejadian ini didominasi pada bulan Juli dan Agustus dengan total 7 kejadian dari 14 kejadian kebakaran.
Golly mengungkapkan, kejadian ini 100 persen keteledoran manusia. "Kalau musim kemarau ini cukup signifikan. Misalnya kalau malam-malam dingin lalu bakar-bakar buat perapian dari kayu. Ketika ditinggal tidak dipastikan betul-betul mati," jelasnya.
Oleh sebab itu, dia memperingatkan masyarakat agar lebih teliti setelah membakar sampah.
"Seharusnya dipastikan mati dengan disiram. Lalu diuraikan biar bara apinya benar-benar mati. Karena meskipun bara api kecil kalau terkena angin jadi membesar," paparnya.
ADVERTISEMENT
3. Kompor
Kompor juga menjadi salah satu penyebabnya signifikan kejadian kebakaran di Kabupaten Malang selama 2020. Total, sudah ada 5 kejadian yang disebabkan kelalaian manusia ini.
"Biasanya habis menyalakan kompor, lupa dimatikan. Akhirnya api merembet ke mana-mana," ungkap Golly.
4. Lain-lain
Terakhir, penyebaran kebakaran di Kabupaten Malang selama 2020 diantaranya karena puntung rokok, las besi, pengisian bensin, gesekan serbuk kayu, dan kejadian yang masih dalam penyelidikan.