30 UMKM di Malang Dapat Fasilitas Digital Branding dari Ngalup.co

Konten Media Partner
7 September 2020 11:48 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Peserta saat mengikuti sesi foto produk di aesthetic corner Ngalup.co. Foto: Ulul Azmy
zoom-in-whitePerbesar
Peserta saat mengikuti sesi foto produk di aesthetic corner Ngalup.co. Foto: Ulul Azmy
ADVERTISEMENT
MALANG - Pandemi COVID-19 cukup berpengaruh terhadap sektor perekonomian. Sebagai contoh, di Kota Malang, Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor bisnis bahkan mengalami penurunan hingga 20,78 persen. Dari sini, peta bisnis mulai banyak bertransformasi secara daring (dalam jaringan) alias online.
ADVERTISEMENT
Hal ini diperkuat dengan data Nielsen pada bulan Maret 2020 yang menyebutkan 30 persen konsumen lebih sering melakukan pembelian daring. 50 persen konsumen juga memilih layanan pesan antar dalam keseharian mereka di masa pandemi.
Nah dalam bisnis online, brand image menjadi kunci kesuksesan sebuah usaha. Maka dari itu, pebisnis rupanya harus mulai melirik membangun sistem digital agent usahanya sebagai adaptasi di masa kebiasaan baru kedepan.
Peserta saat mengikuti sesi foto produk di aesthetic corner Ngalup.co. Foto: Ulul Azmy
Membantu di masa pemulihan ini, Ngalup Co-working Space meluncurkan program dengan tajuk Digarap.in. Program ini menyasar pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Malang untuk melakukan pengembangan produk di ranah online.
Total, ada 30 UMKM di Kota Malang mendapat fasilitas digital branding lewat program ini. Para peserta diajari untuk mengaktivasi brand dan mengoptimalkan bisnis melalui platform digital serta media sosial di Ngalup.co, pada Sabtu (5/9/2020).
ADVERTISEMENT
''Kami memfasilitasi para pelaku usaha untuk memperkuat sistem digital agent. Pelaku usaha bisa menggunakan jasa kami untuk melakukan branding, social media management, listing di marketplace, bahkan hingga foto produk," terang Director og Ngalup.co, Andina Paramitha, pada Sabtu (5/9/2020).
30 pelaku usaha UMKM di Kota Malang saat mengikuti pelatihan bisnis berplatform digital serta media sosial di Ngalup.co, pada Sabtu (5/9/2020). Foto: Ulul Azmy
Bukan program kaleng-kaleng, pelaku usaha lewat program ini juga diberikan pelatihan membuat video iklan, landing page, audio visual creative, strategi campaign, hingga pembuatan company profile.
Bahkan, pihaknya juga menerima jasa konsultasi dan membantu pelaku usaha berjejaring dengan lainnya menggeliatkan berbagai tools digital marketing. Keseluruhan jasa ini dikelola secara profesional sehingga dinilai mampu meningkatkan citra baik dan terpercaya.
''Sehingga pelaku usaha dapat terbantu dalam penjualan dan promosi produknya. Nantinya, UMKM ini bisa menjadi bisnis menengah ke atas, sesuai dengan target sasaran kami," terang wanita yang akrab disapa Andien ini.
ADVERTISEMENT
Andien berharap, dari program ini, UMKM mampu bersaing dengan pelaku bisnis online yang sudah mapan terlebih dulu.
''Dapat membantu pelaku UMKM agar tetap semangat mengembangkan usahanya di era digital dengan memanfaatkan jasa digital marketing yang tepat untuk,'' harapnya.
Terpisah, salah seorang pelaku UMKM yang ikut dalam acara ini, Hilda Risyandari, mengakui jika pelatihan ini sangat membantu dirinya dalam berbisnis daring. Dia yang masih awam dengan dunia digital kini mulai sedikit paham.
"Rencananya, memang mau pasang di marketplace juga nanti. Dengan adanya program Digarap.in ini saya merasa terbantu. Saya agak awam dalam membangun brand image,'' aku pemilik bisnis makanan ringan dari keju ini.
Dia mengaku, selama pandemi penjualannya yang kebanyakan didapat offline, menurun drastis sekitar 30-40 persen. ''Lalu, terpikir mengembangkan bisnis melalui online dan nemu program ini. Semoga membantu banyak,'' harapnya.
ADVERTISEMENT