4 Mahasiswa STIE ABM Lolos Program Djarum Beasiswa Plus

Konten Media Partner
7 April 2021 20:54 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
4 Mahasiswa ABM, yang menerima beasiswa Djarum Foundation. Mereka adalah (dari kiri) Chaterina Sherly Meliana, Nanda Alifia Pratika Sari, Nathania Leony dan Ester Tri Hernanda.(dok)
zoom-in-whitePerbesar
4 Mahasiswa ABM, yang menerima beasiswa Djarum Foundation. Mereka adalah (dari kiri) Chaterina Sherly Meliana, Nanda Alifia Pratika Sari, Nathania Leony dan Ester Tri Hernanda.(dok)
ADVERTISEMENT
MALANG - Sebanyak 4 mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Malangkucecwara (STIE ABM) berhasil lolos seleksi Program Djarum Beasiswa Plus 2020/2021 yang diinisasi oleh Djarum Foundation.
ADVERTISEMENT
Prestasi membanggakan tersebut diraih oleh 4 mahasiswa Program Studi S1 Akuntansi angkatan 2018. Ialah, Nanda Alifia Pratika Sari, Ester Tri Hernanda, Nathania Leony dan Chaterina Sherly Meliana.
Dimana, seleksi ini merupakan pintu masuk bagi para mahasiswa berprestasi dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia untuk memperoleh beasiswa berupa dana beasiswa dan rangkaian pelatihan keterampilan lunak (soft skills) selama satu tahun penuh.
Nanda mengatakan, dirinya pertama kali mengetahui program beasiswa ini saat mengikuti kegiatan Pengenalan Soft Skill Mahasiswa (PSSM) dan kian termotivasi sejak berada di semester 3.
Menurutnya, saat pendaftar dibuka bulan September tahun 2020 lalu, ada sekitar 130 orang yang mendaftarkan diri dari STIE ABM. Hanya saja, terus berguguran karena proses seleksi hingga tersisa 25 orang yang berlanjut di tahap wawancara, berikutnya pengumuman penerimaan.
ADVERTISEMENT
Selain harus semester 4, lanjut Nanda, syarat utama untuk bisa menjadi mendaftar ialah minimal IPK 3.2 dan belum pernah menerima beasiswa lain.
"Awalnya kita ngecek pendaftaran beasiswa dibuka, kita mendaftar ngumpulin berkas persyaratan. Habis itu lanjut ke seleksi berkas, tes tulis dan psikolog, sampai wawancara kemudian pengumuman lolos enggaknya dan Alhamdulillah kita lolos," ujar perempuan asli Kota Batu itu.
Selama proses seleksi tak jarang iapun merasa pesimis. Selain banyaknya pesaing, juga seleksi tes tulis yang menurutnya tidaklah mudah.
"Waktu itu pas tes tulis waktunya dikit banget, jadi banyak banget yang ngga keisi. Rasanya tuh sampai pasrah, kayak kalau lolos alhamdulillah kalo ngga lolos yaudah," sambungnya sembari mengingat momen tersebut.
Sementara itu, Ester, mahasiswa asli Lawang, Kabupaten Malang ini juga tak menyangka bisa lolos menjadi Beswan (sebutan penerima Beasiswa Djarum).
ADVERTISEMENT
"Sempat pesimis juga. Tapi sekarang saya bangga karena bisa masuk diantara 44 Beswan dari 8 Universitas se-Malang Raya, itu belum lagi yang skala Nasional, jadi koneksi kita makin banyak," paparnya.
Belum lagi, peran STIE ABM dalam membantu memenuhi persyaratan berkas pendaftaran, juga tak tanggung-tanggung.
"Di Djarum itu, yang boleh daftar cuma kampus yang bermitra. Kampus kita (STIE ABM) juga sangat berperan membantu kita untuk mendaftar. Semua yang kita perlukan difasilitasi. Apalagi di masa pandemi kan waktu itu. Misal mau legalisir atau minta transkrip nilai, semua disediain asal sesuai protokol kesehatan," tambahnya.
Usai lolos menjadi Beswan, iapun mengaku mendapatkan banyak pengalaman dan ilmu baru. Bukan hanya hard skill tapi juga soft skill. Mulai dari pelatihan soft skill leaderahip development, writing, public speaking, motivation hingga Bakti Pada Negeri salah satu program yang mengharuskan Beswan berkontribusi nyata supaya berdampak sosial pada masyarakat.
ADVERTISEMENT
"Pelatihannya emang ngga kelang-kaleng. Misal kayak kemarin kita diajarkan untuk memotivasi orang lain. Narasumbernya ada James Gwee. Salah satu motivator yang sudah punya nama. Jadi disini kita bsia nyerap ilmu sebanyak-banyaknya yang orang lain belum tentu bisa," tukasnya.
Kabag Humas STIE Malangkucecwara (ABM) Benita Rachmania.(dok)
Sementara itu, Kabag Humas STIE Malangkucecwara (ABM) Benita Rachmania sangat mengapresiasi terpilihnya keempat mahasiswa yang luar biasa tersebut.
"Secara prinsip STIE merasa bangga karena dengan kompetisi yang diikuti segitu banyaknya peserta, 4 orang ini bisa berhasil terpilih," tukasnya.
Menurutnya, alasan STIE ABM bisa terpilih menjadi salah satu rekan mitra Djarum Foundation, diantaranya karena kualitas kampus. Apalagi STIE ABM berhasil masuk dalam 100 Perguruan Tinggi Terbaik seIndonesia dalam 5 tahun berturut-turut.
"Kerjasama ini sudah berjalan lama, tahun ini sudah tahun ke 6 atau 7. Tahun ini yang terbanyak bisa lolos. Artinya ada peningkatan kualitas dari mahasiswa," imbuh dia.
ADVERTISEMENT
Apalagi, program yang dicanangkan oleh Djarum Foundation itu sejalan dengan konsep kampus yakni ATTITUDE (Appreciative, Thounght, Teamwork, Integrity, Time Management, Usefullness, Educative, Endless Learning) sebagai softskill yang harus di miliki mahasiswanya.
"Ini selaras dengan apa yang kita kembangkan. Jadi soft skill Attitude kita ditunjang dengan oft skill di Djarum Foundation tadi. Untuk itu, semoga prestasi ini bisa diikuti oleh adik-adik kelasnya untuk bisa ikut. Karena sifat dari beasiwa ini kompetisi untuk terus berinovasi," tutupnya. (ads)