Konten Media Partner

4 Mahasiswa STIE Malangkucecwara Lolos Seleksi Belajar di Jepang

12 Agustus 2021 17:43 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Empat mahasiswa STIE Malangkucecwara (ABM) yang akan mengikuti Fall Japanese Language Course September 2021 dan Fitriana Pangestuti (dua dari kanan) yang telah menyelesaikan Spring Japanesse Language Course dengan nilai sempurna. Foto: dok
zoom-in-whitePerbesar
Empat mahasiswa STIE Malangkucecwara (ABM) yang akan mengikuti Fall Japanese Language Course September 2021 dan Fitriana Pangestuti (dua dari kanan) yang telah menyelesaikan Spring Japanesse Language Course dengan nilai sempurna. Foto: dok
ADVERTISEMENT
MALANG – Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Malangkucecwara (ABM) Malang kian eksis di kancah internasional. Pasalnya, sebanyak empat mahasiswanya lolos seleksi dalam Online Fall Japanese Language Course yang diselenggarakan Kanda University, Jepang.
ADVERTISEMENT
Mereka adalah Moh Nur Rofiq Permana, Okkitasha Hidayat, Ananda Mayangsari, dan Aisyah Novita Sari.
Kepala Urusan Internasional ABM Malang, Ir Dwinita Ariyani MM PhD, menjelaskan bahwa dengan demikian, artinya sudah kesekian kalinya mahasiswa STIE Malangkucecwara (ABM) lolos program istimewa ini.
Empat mahasiswa STIE Malangkucecwara (ABM) yang akan mengikuti Fall Japanese Language Course September 2021 dan Fitriana Pangestuti (dua dari kanan) yang telah menyelesaikan Spring Japanesse Language Course dengan nilai sempurna. Foto: dok
Namun, jika sebelumnya mahasiswa yang lolos diberangkatkan ke Jepang untuk mengikuti perkuliahan secara langsung, maka keempat mahasiswa dari Prodi Manajemen dan Prodi Akuntansi ini akan mengikuti perkuliahan secara daring dengan bahasa Jepang penuh.
"Mereka akan belajar bersama mahasiswa lainnya di Kanda University, Jepang, selama satu semester mulai September 2021. Kelas akan dilakukan secara daring, karena pandemi," ujarnya
Tak kalah membanggakan, lanjut Dwi Nita, di semester sebelumnya, ada satu mahasiswa ABM yang telah menyelesaikan program dengan nilai sempurna pada periode spring, yakni Fitriana Pangestuti.
ADVERTISEMENT
"Fitriana sudah menyelesaikan satu semester di sana dan dapat IP 4 dengan semua nilai mata kuliahnya A+," kata Dwinita.
Dijelaskan lebih jauh, awalnya ada 15 mahasiswa yang menjadi kandidat. Kemudian setelah diseleksi, tersisa 4 nama mahasiswa yang berhasil lolos.
Untuk mengikuti program ini, Dwi Nita memberikan arahan agar para mahasiswa memilih kelas dan matakuliah yang berbeda. "Supaya mereka lebih bagus lagi bahasa Jepangnya, lebih luas wawasan, dan pengetahuannya. Mereka memang saya sarankan untuk mengambil kelas yang berbeda," tambahnya.
Sejalan dengan kebijakan Merdeka Belajar serta program Kampus Merdeka (MBKM), berbagai mata kuliah yang diambil di Kanda University nantinya akan dikonversikan dan disesuaikan dengan mata kuliah yang sebanding di ABM.
Dia berharap, ke depannya dapat terus mengikuti program serupa. Sekaligus menarik minat mahasiswa, karena mahasiswa ABM berpeluang untuk belajar ke negara lain dan begitu juga sebaliknya.
ADVERTISEMENT
"Untuk meningkatkan prestasi mahasiswa. Termasuk dalam kerja sama yang kita miliki dan meningkatkan kinerja kampus. Karena banyaknya kerja sama juga jadi poin tersendiri," tukasnya.
Sementara itu, Nur Rofiq, salah seorang perwakilan mahasiswa yang lolos mengaku bersyukur lantaran baru berhasil setelah mengikuti seleksi empat kali. "Ya senang sekali. Saya sudah pernah ikut seleksi empat kali," katanya.
Menurutnya, kampus turut memfasilitasi mahasiswa yang nantinya ingin belajar di Jepang dengan memberikan mata kuliah pilihan bahasa Jepang di semester tiga. "Waktu SMA sudah dapat basic bahasa Jepang, nah disini kayak pendalaman lagi," tambahnya.
Apalagi, kata dia, ABM juga telah lama menjalin kerja sama dengan kampus di Jepang dan memiliki tempat kursus bahasa Jepang. Mahasiswa jurusan Prodi Manajemen tersebut juga sudah memilih 6 mata kuliah yang jamnya dapat disesuaikan atau dipilih baik pagi atau sore.
ADVERTISEMENT
"Yaitu Interaction with Japanese, Pronunciation, Self Direction Learning, Reading and Listening, Introduction to Japanese Society. dan Culture Young Japanese People," pungkasnya.(ads)