Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten Media Partner
56 Ribu Bibit Pohon Ditanam di Hulu Sungai Brantas
25 November 2021 17:52 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
BATU - Pasca kejadian banjir bandang yang melanda Kota Batu dan Malang pada 4 November 2021 lalu, sejumlah pihak menggalakkan reboisasi di hulu Sungai Brantas. Kali ini, Dinas Kehutanan Jawa Timur (Jatim) bersama Universitas Negeri Surabaya (Unesa) dan Pemkot Batu mencanangkan gerakan reboisasi.
ADVERTISEMENT
Gerakan reboisasi bertajuk 'Gotong Royong Nanduri Gunung' ini menanam 56 ribu bibit pohon di areal seluas 140 hektar. Ribuan bibit itu disebar di tujuh titik daerah penyangga, salah satunya di kawasan Taman Hutan Raya (Tahura) Raden Soerjo Kota Batu.
Gerakan ini ditandai dengan penanaman bersama secara simbolis oleh Wali Kota Batu, Dewanti Rumpoko; Kepala Dinas Kehutanan Jatim, Jumadi; Rektor Unesa, Prof Nurhasan; dan pejabat pemangku wilayah sekitar Tahura R Soerjo, pada Kamis (25/11/2021).
Jumadi menuturkan selain di Kota Batu, bibit pohon juga akan ditanam di wilayah penyangga lain seperti Mojokerto hingga Pasuruan. Dibantu oleh mahasiswa Unesa dan elemen masyarakat.
''Harapannya bisa menjaga fungsi hutan sebagai sumber daya hayati, keseimbangan ekosistem yang harus dipelihara demi kehidupan yang berkelanjutan ke depannya,'' inginnya.
ADVERTISEMENT
Reboisasi ini, diakuinya memang baru dilakukan pasca bencana. Meski begitu, dirinya percaya apa yang dilakukan hari ini manfaatnya bersifat jangka panjang. Selain itu, juga untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat dalam menjaga hutan.
''Setidaknya kita harus berbuat sejak sekarang. Kalau tidak mau siapa lagi? Secepat mungkin kita harus nanam,'' jawabnya.
Penanaman pohon juga dilakukan di kawasan bekas kebakaran hutan pada 2019 silam. Kebakaran itu membuat sejumlah kawasan kehilangan pohon tegakan sehingga mengakibatkan erosi.
Dewanti merasa terbantu dengan gerakan reboisasi yang digagas Dinas Kehutanan Jatim untuk menyelamatkan hutan di wilayahnya. Berkaca dari banjir bandang, gerakan serentak pelestarian hutan memang harus terus digulirkan.
“Kami ucapkan terima kasih. Gerakan ini membantu kami melestarikan hutan di wilayah Kota Batu. Semoga kita selalu kompak menjaga alam kita,'' harapnya.
ADVERTISEMENT
Gerakan reboisasi juga telah dilakukan sebelumnya oleh Divisi 2 Kostrad dengan menanam 12 ribu bibit pohon di kawasan Bukit Jengkoang.
Sementara itu, Prof Nurhasan punya komitmen yang sama untuk tak hanya menanam tapi juga merawatnya. Komitmen itu diwujudkan dalam program KKN Tematik. Bibit pohon yang ditanam berjenis eucalyptus, basal, sirsak, hingga nangka.
“Unesa sebagai perguruan tinggi harus tahu situasi. Jangan sampai terjadi bencana dulu lalu bergerak. Kita upayakan terus edukasi soal ini bisa sinergi baik antara pemerintah, universitas, dan masyarakat,'' ujarnya.