7 Fakta Kasus Pembakaran Perawat Kecantikan di Malang

Konten Media Partner
6 Mei 2021 9:27 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Eva Sofiana Wijayanti. Foto: Facebook
zoom-in-whitePerbesar
Eva Sofiana Wijayanti. Foto: Facebook
ADVERTISEMENT
MALANG - Kasus pembakaran terhadap Eva Sofiana Wijayanti (32), Perawat di Klinik Kecantikan Bunga Husada di Desa Arjowinangun, Kecamatan Kalipare, Kabupaten Malang, membuat gempar. Berikut fakta-fakta yang berhasil dihimpun Tugu Malang ID:
ADVERTISEMENT
1. Eva Mengalami Luka Bakar 60 Persen di Wajah, Lengan, hingga Dada
Pada Senin pagi (03/04/2021), Eva Sofiana Wijayanti yang tengah beristirahat di klinik tempatnya bekerja, di Klinik Kecantikan Bunga Husada, disiram oleh orang misterius dengan cairan yang diduga bensin.
Tak banyak bicara, pelaku langsung menyulut api dan lari meninggalkan eva sendirian.
Akibatnya, Eva mengalami luka bakar serius 60 persen di tubuhnya mulai dari wajah, lengan, hingga dada.
2. Eva Tengah Mendapatkan Perawatan di RS Hasta Husada
Usai mendapatkan serangan, Eva langsung dibawa ke Rumah Sakit Hasta Husada Kepanjen untuk mendapatkan penanganan intensif.
Kakak ipar korban, Didik Porwidianto, mengatakan bahwa Eva akan mendapatkan penanganan operasi untuk memulihkan kondisinya.
3. Polisi Kantongi Ciri-ciri Pelaku Lewat Hasil CCTV
ADVERTISEMENT
Kapolres Malang, AKBP Hendri Umar, mengatakan bahwa polisi sudah mendapatkan ciri-ciri pelaku yang terekam CCTV yang berada di sekitar TKP. "Ciri-cirinya adalah beat merah, orangnya kurus, sepatu kets putih, dan jaket biru," paparnya.
Namun, hasil CCTV yang dikumpulkan Satreskrim Polres Malang masih belum terlihat jelas plat nomor kendaraan yang digunakan pelaku.
"Kita juga sudah mengecek beberapa CCTV yang ada di TKP, sudah terlihat kendaraan apa yang digunakan pelaku. Tapi kita belum jelas plat kendaraan, tapi insyaAllah 1 sampai 2 hari ini akan kita ungkap," ujarnya.
4. 4 Orang Saksi Diperiksa
Kapolres Malang, AKBP Hendri Umar, mengatakan bahwa saat ini anggotanya sudah memeriksa 4 orang saksi. "Di Kalipare kita memeriksa 4 saksi diantaranya saksi yang menemukan korban 2 orang, saksi yang ada di luar area kejadian, begitupun saksi korban juga kita lakukan pemeriksaan," terangnya, pada Rabu (05/05/2021).
ADVERTISEMENT
5. Keluarga Tidak Pernah Melihat Eva Bermasalah dengan Siapapun
Kakak ipar Eva, Didik Porwidianto, mengatakan bahwa selama ini tidak pernah melihat korban memiliki masalah. Bahkan, dia tidak pernah melihat Eva bermasalah dengan suaminya, Adit, yang juga merupakan adik kandung Didik.
"Saya kalau singgah di rumah ini saya anggap tidak ada apa-apa, bahkan keduanya sering keluar berdua, ngabuburit juga selalu berdua setiap sore. Bahkan kalau update story itu selalu jalan-jalan setiap sore ke warung-warung. Jadi, ada masalah atau apa saya tidak tahu apa-apa," tandasnya.
Didik sendiri mengakui tidak pernah pernah ingin tahu rumah tangga korban yang juga lulusan kebidanan di Poltekkes RS dr Soepraoen dan kini bekerja di Klinik Kecantikan Bunga Husada Kalipare ini.
ADVERTISEMENT
"Kalau ada masalah keluarga atau pekerjaan juga gak pernah cerita apa-apa. Saya bahkan kalau sama bapak (ayah Didik dan Adin) kalau gak masalah penting itu gak pernah omong-omongan. Apalagi sama Eva juga hampir gak pernah tanya-tanya," pungkasnya.
6. Keluarga Sembunyikan Kondisi Eva dari Kedua Anaknya
Pihak keluarga Eva sengaja menyembunyikan keadaan Eva dari kedua anaknya karena takut anak yang masih berusia 8 dan 10 tahun itu mengalami trauma.
"Anak-anak ini kondisi ibunya tidak tahu, hanya dikabari kalau ibunya sedang sakit dirawat di rumah sakit," beber Kakak Ipar Eva, Didik Porwidianto, saat di rumah Eva, di Dusun Ngembul, Desa Kalipare, Kecamatan Kalipare.
Kata dia, kedua anak Eva ini dikenal sangat dekat dengan ibunya, dan ditakutkan akan mempengaruhi mental keduanya jika dipaksa harus ke rumah sakit.
ADVERTISEMENT
"Soalnya anak yang kecil ini sangat dekat dengan ibunya, takutnya anaknya nangis terus kalau tahu kondisi sebenarnya ibunya. Takutnyakan kalau anaknya ikut ke rumah sakit nanti nangis terus di rumah sakit," ucapnya.
"Kasian anak itu, kalau tahu kejadian itu dan wajah ibunya berubah bisa trauma si anak," sambungnya.
7. Akun Instagram Eva Banjir Doa
Kepedulian warganet terhadap Eva Sofiana Wijayanti nampak jelas. Terbukti dari banjirnya doa online di akun Instagram Eva yang bernama @evasofiana2510, tepatnya di postingan foto selfie korban tanggal 19 April 2021.
"Aku tidak kenal, aku berdoa supaya lekas membaik teman dunia maya," tulis akun @tiaharyantii, pada Selasa (04/05/2021).
"Semoga lekas pulih dan pelaku segera tertangkap," tulis akun @jantanpamungkas.
ADVERTISEMENT
"Hallo Mbak Eva, aku harap kamu baca ini, Insyaallah Mbak, semoga kamu bisa tersenyum cerah seperti di foto ini. Dengan mata yang juga ikut tersenyum. Semoga lekas pulih, semoga lekas kuat hati menerimanya. Semoga banyak cinta dan kalimat positif yang datang untuk kamu. Peluk online ya Mbak Eva," tulis akun @endahsyati.
"Dapat dari Lambe Turah langsung coba cari IGnya, semoga segera pulih ya mbak, amin," tulis akun @silvi_ytia.