Konten Media Partner

Ahli Geologi UB Sebut Dentuman di Malang Terjadi di Permukaan Tanah

3 Februari 2021 17:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi foto seismograf / Pexels.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi foto seismograf / Pexels.
ADVERTISEMENT
MALANG - Fenomena dentuman yang terdengar di Malang Raya pada Rabu (3/2/2021) dini hari masih menjadi misteri. Baik Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) hingga saat ini masih menelusuri asal muasal sumber dentuman tersebut.
ADVERTISEMENT
Menurut Ahli Geologi Universitas Brawijaya (UB), Adi Susilo, suara dentuman yang terjadi dalam kurun sekitar enam jam itu diduga berasal dari permukaan tanah. Sebab tidak tercatat di alat sensor seismik milik BMKG. "Jadi saya menduga suara dentuman tersebut berasal dari permukaan tanah. Karena, jika itu asalnya dari dalam bumi, dia akan tercatat di alat sensor seismik," ujarnya, Rabu (03/02/2021).
Pun, sebelumnya ia juga telah melakukan konfirmasi kepada pihak BMKG Tretes dan Stasiun Geofisika Malang, namun hasilnya nihil. Sensor seismik tak merekam adanya anomali atau pergerakan.
Lebih jauh, ia menjelaskan seandainya dentuman tersebut merupakan aktivitas gempa atau letusan gunung berapi, maka suara dan tanda-tanda aktivitasnya juga akan berbeda. "Kalaupun gempa bumi artinya tanah yang kita injak goyang. Nah ini kan suaranya gemlegar dan hanya getar saja jendela," ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Di samping itu, Adi juga membantah adanya dugaan masyarakat jika dentuman tersebut diakibatkan adanya aktivitas peledakan untuk membuat Jalur Lintas Selatan (JLS). Pihaknya menduga kuat fenomena ini terjadi di permukaan tanah dan masih terus mencari sumber informasi.
"Kalau untuk JLS pastinya menggunakan peledak, tapi apabila memakai bahan peledak otomatis akan masuk ke dalam tanah kemudian tercatat ke seismik sebagai pergerakan. Tapi ini engga kan? Saya menduga ini terjadi di permukaan tanah, tapi kami masih mendalami sumber dentuman tersebut," pungkas dia.
Tak hanya itu, ia juga menjelaskan faktor lain penyebab dentuman bisa terjadi. Seperti adanya faktor cuaca atau petir. "Tapi lightning counter tak merekam adanya petir saat dentuman terjadi. Kemarin (02/02/2021) juga nggak ada petir, rata-rata hanya diguyur hujan dengan intensitas tinggi saja tanpa disertai petir," tandasnya.
ADVERTISEMENT
Hingga saat ini, fenomena ini masih menyita perhatian banyak publik lantaram mash menyisakan tanda tanya. Mulai masyarakat, Komika ternama Dzawin Nur, hingga Wali Kota Malang Sutiaji.
Di sisi lain, Sutiaji bahkan menghimbau agar masyarakat tidak perlu cemas dan khawatir berlebihan perihal fenomena yang baru saja terjadi tersebut. "Masyarakat diharapkan jangan khawatir. Tingkatan keimanan dan ketaqwaan kita, sembari menunggu informasi lanjut setelah kami mendapatkan konfirmasi secara resmi," tutup dia.