Air Tercemar Solar di Malang, Dewan Minta PDAM Beri Kompensasi untuk Warga

Konten Media Partner
15 November 2020 14:35 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Arief Wahyudi. Foto: Ulul Azmy
zoom-in-whitePerbesar
Arief Wahyudi. Foto: Ulul Azmy
ADVERTISEMENT
MALANG - Kasus air PDAM di Kota Malang yang tercemar air solar, membuat Anggota Komisi B DPRD Kota Malang, Arief Wahyudi, bereaksi.
ADVERTISEMENT
Dia menyebut, sistem pengamanan di PDAM sangat minim. Mulai tidak adanya CCTV hingga minimnya petugas yang berjaga.
"Ini objek vital lho, jadi sistem pengamanan perlu ditingkatkan. Disana saya lihat tidak ada CCTV. Lalu hanya ada beberapa satpam yang ditempatkan, titik mereka ditempatkan juga kurang strategis,'' ungkapnya, di Kayutangan, kemarin.
Dengan sistem pengamanan tersebut, kata Arief, tidak efektif sama sekali karena tidak ada sistem kontrol yang ketat, hingga kemudian PDAM kecolongan.
Dia menambahkan, PDAM juga harus bertanggung jawab lantaran kecelakaan ini merugikan masyarakat banyak dan sangat berbahaya.
Arief menegaskan, agar PDAM memberikan kompensasi kepada warga terdampak, sebagai bentuk tanggung jawab.
"Saya juga usulkan kepada pemerintah dan PDAM untuk memberikan kompensasi terhadap masyarakat terdampak. Karena ini sangat merugikan. Bahkan sampai saat ini, saya pantau airnya masih bau solar,'' pungkasnya.
ADVERTISEMENT