Konten Media Partner

Akhirnya, Kabupaten Malang Punya Alat Tes PCR

19 Agustus 2020 18:48 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
dr Dian Suprojo. Foto: Rizal Adhi 
zoom-in-whitePerbesar
dr Dian Suprojo. Foto: Rizal Adhi 
ADVERTISEMENT
MALANG - Kabupaten Malang akhirnya memiliki alat tes PCR (Polymerase Chain Reaction) sendiri. Alat ini berada di RSUD Kanjuruhan Kepanjen.
ADVERTISEMENT
"Untuk PCR seperti yang kita ketahui adalah global standar pemeriksaan virus COVID-19. Selama ini yang jadi kendala adalah penegakan diagnosa melalui PCR," ungkap PLT Direktur Utama RSUD Kanjuruhan, dr Dian Suprojo, pada Rabu (19/8/2020).
Di Kota Malang sendiri, sudah ada RS Lavalette, RS Saiful Anwar, dan RS Universitas Brawijaya (UB) yang sudah memiliki alat tes ini.
PCR. Foto: Rizal Adhi 
"Itupun memang sudah overload sehingga harapannya untuk penanganan COVID-19 untuk segera diketahui," bebernya.
Dian mengungkapkan kebahagiaannya dengan adanya alat tes ini. "Dengan Kabupaten memiliki PCR sendiri maka kita bisa mengelola penanganan pandemi COVID-19 ini," jelasnya.
"Karena dari PCR ini waktunya akan cepat sekali, mulai dari proses itu hanya sekitar 2 jam," sambungnya.
ADVERTISEMENT
Sanusi (tengah). Foto: Rizal Adhi 
Rencananya, RSUD Kanjuruhan akan menerapkan 2 shift, mulai dari pagi saat sampel masuk dan siangnya sudah keluar hasilnya. "Prosesnya ada 3 tahap yaitu pendeteksian, ekstrak dan melihat apakah virus atau bukan," ujarnya.
"Satu ini memiliki kemampuan satu kali putaran bisa untuk 40 sampai 60 sampel. Itu diputar sekitar 90 menit. Ini adalah proses ekstrak untuk mengeluarkan virusnya," imbuhnya.
Sementara itu, Bupati Malang, Muhammad Sanusi, yang hadir untuk meresmikan ruangan tes PCR ini mengatakan jika alat ini sebenarnya sudah siap sejak lama.
"Sebenarnya sudah siap, tapi tinggal nunggu visitasi dari Dinkes Provinsi. Setelah visitasi dan dinyatakan PCR itu layak boleh dilakukan pengujian swab virus baru bisa dilakukan," jelas pengusaha tebu asal Gondanglegi ini.
ADVERTISEMENT
Kendati sudah diresmikan, alat ini masih belum difungsikan untuk masyarakat Kabupaten Malang. "Targetnya secepatnya, setelah dilakukan visitasi tadi maka bisa langsung dilakukan," tukasnya.
R