Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten Media Partner
Aktivitas Gunung Semeru Meningkat, Status Level II Waspada
29 November 2020 17:53 WIB
ADVERTISEMENT
MALANG - Aktivitas Gunung Semeru mengalami peningkatan terhitung sejak Jumat (27/11/2020). Hasil dari pengamatan petugas BB Taman Nasional Bromo Tenggger Semeru (BB TNBTS) dari Pos Gunung Sawur, Lumajang, menandai adanya lava turun dari Kawah Jonggring Saloko, dengan skala lebih besar dari biasanya.
ADVERTISEMENT
Selain itu, juga terlihat beberapa kali asap mengepul dan membumbung tinggi. Hingga saat ini, visual Puncak Semeru lebih banyak tertutup kabut.
Terakhir, letusan teramati 3 kali terjadi dan tinggi asap mencapai sekitar 100 m, dengan warna asap putih tebal yang condong ke arah barat daya.
Sementara itu, guguran dan lava pijar teramati terjadi sebanyak 13 kali dengan jarak luncur 500-1000 m dari ujung lidah lava ke arah besuk kobokan (ujung lidah lava 500 m dari puncak) dengan amplitudo terekam 12 mm lama gempa 1994 detik.
Humas BB TNBTS, Sarif Hidayat, mengatakan aktivitas gunung setinggi 3.676 mdpl ini, tergolong masuk kategori level II Waspada. Meski begitu, pendakian tetap dibuka dengan rekomendasi batas pendakian terbatas sampai Pos Kalimati.
ADVERTISEMENT
Hal ini, kata dia, juga didasari rekomendasi PVMBG yang menyatakan bahwa masyarakat diimbau tidak melakukan aktivitas dalam radius 1 km dan wilayah sejauh 4 km di sektor lereng selatan-tenggara kawah aktif yang merupakan wilayah bukaan kawah aktif Gunung Semeru sebagai alur luncuran awan panas.
"Informasi yang disampaikan PGA terkait peningkatan semeru ini masih terjadi hingga hari ini, Minggu (29/11/2020)," jelasnya.
"Diimbau agar masyarakat sekitar DAS curah kobokan dan sekitarnya untuk tetap waspada dan tenang,'' pesannya.
Hingga saat ini, pihaknya masih terus berkoordinasi dengan PGA Gunung Sawur terkait jejak rekam aktivitas gunung tertinggi di Pulau Jawa ini.
Dia menambahkan, bagi pendaki untuk menaati imbauan ini. "Kami batasi hanya 2 hari 1 malam. Kami imbau untuk tidak memaksakan diri dan tunda niatnya dulu. Kita harus tetap mewaspadai gugurnya kubah lava dari Kawah Jongring Seloko untuk keselamatan diri dan semuanya,'' pungkasnya.
ADVERTISEMENT