Alissa Wahid: Tidak Suka Dipuji, Gus Dur Lebih Nyaman Ditertawakan

Konten Media Partner
29 Desember 2020 14:56 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Haul Virtual Gus Dur. Foto: Feni Yusnia
zoom-in-whitePerbesar
Haul Virtual Gus Dur. Foto: Feni Yusnia
ADVERTISEMENT
MALANG – Dalam cerita yang disampaikan Koordinator Jaringan Gusdurian, Alissa Wahid, Gus Dur tidak suka dipuja-puji. Justru, nyaman ditertawakan.
ADVERTISEMENT
Salah satunya saat bertemu Jaya Suprana, saat bercanda mengenai cincin batu lalu menyinggung bahwa Gus Dur kepala batu.
“Saat itu pengawal Gus Dur sudah bingung soal bercanda itu, dikira bakal marah Gus Dur. Ternyata Gus Dur malah tertawa dan sangat menerima candaan Jaya Suprana,” cerita Alissa, pada hadirin Haul Virtual ke-11 Gus Dur, pada Selasa (29/12/2020).
Haul Virtual Gus Dur. Foto: Feni Yusnia
Menurut Alissa, ada seorang pemikir ulung namun tanpa gerakan nyata yang dapat membantu masyarakat. Ada juga yang aktif di lapangan, namun masih belum menemukan konsep yang bagus untuk menggerakkan. Gus Dur berbeda, dapat memiliki kelengkapan pikiran dan gerakan nyata.
“Gus Dur adalah manusia multidimensi. Ibaratnya spektrum pelangi, kami mengundang sahabat Gus Dur untuk mengeksplorasi sepak terjangnya. Kemudian menentukan ruang-ruang eksplorasi di banyak sektor, kenapa jadi Ketua DKJ, NU, Pesantren, kehidupan lintas iman, dan seterusnya. Mencari prismanya apa yang membuat sinar berpendar,” jelas anak sulung Gus Dur ini.
ADVERTISEMENT
Alissa mendapati, bahwa ada 9 nilai yang memandu Gus Dur dalam mengelola setiap langkahnya. Sebut saja nilai tauhid, kemanusiaan, keadilan, kesetaraan, pembebasan, persaudaraan, sederhana, satria, dan kearifan tradisi.
“Bahwa strategi bisa berubah tapi prinsip utama bisa berubah. Kami pakai 9 nilai ini dalam Jaringan Gusdurian menggunakan nilai-nilai itu. Kami berharap hadirin dapat belajar juga menggunakan 9 nilai itu,” lanjut Psikolog Keluarga, Anak dan Wanita lulusan UGM Yogjakarta tersebut.
Alissa juga menampilkan beberapa kata bijak yang pernah disampaikan Gus Dur mengenai penindasan, kemuliaan, penistaan, ketauhidan, kemanusiaan, keilmuan, persaudaraan, perdamaian, dan sebagainya.
Salah satu ucapan Gus Dur yang dikutip Alissa yaitu: Yang lebih penting dari politik adalah kemanusiaan.
Haul virtual yang berkapasitas 1000 orang melalui Zoom Cloud Meeting ini, diselenggarakan oleh Tugu Media Group (Tugu Malang ID dan Tugu Jatim ID) bekerja sama dengan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Malang (FEB Unisma), serta Ikatan Alumni (IKA) Unisma.
ADVERTISEMENT
Acara yang bertujuan untuk memperingati 11 tahun wafatnya Gus Dur tersebut, menjalin kerjasama dengan Angkasa Pura II, MUNCUL, Jamkrindo, Bank Jatim, PLN, Garuda Indonesia, Pegadaian, GMRI, dan Gerakan Gusdurian Muda (Garuda).
Reporter: Rangga Aji