Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
MALANG - Pandemi COVID-19 membuat anak lebih banyak berkegiatan di rumah. Dalam masa seperti ini, peran orang tua menjadi sangat penting dalam mendampingi si kecil agar tetap semangat belajar dan menyerap ilmu pengetahuan dengan baik.
ADVERTISEMENT
Hal ini menjadi tantangan berat bagi para orang tua. Terlebih bagi mereka yang berlatar belakang pekerja. Satu hal efektif untuk mendampingi anak belajar di rumah di kondisi seperti ini yakni melalui media pembelajaran mainan anak yang edukatif.
Diantara mainan edukasi umumnya, ada satu kreasi unik datang dari Funlearning_id milik Novia Maulina (31). Wanita yang juga Dosen Jurusan Farmasi UIN Maulana Malik Ibrahim Malang ini menciptakan alternatif mainan anak yang edukatif.
Bahannya sendiri terbuat dari kain flanel dengan corak warna yang menarik. Uniknya, mainan ini dibuat sendiri (Do it Yourself) dengan memberdayakan ibu-ibu rumah tangga dan crafter lokal yang kehilangan penghasilan selama pandemi.
Jenis mainan yang dibuat juga ada banyak, mulai dari permainan sensori, fine motoric skills (motorik halus), gross motoric skills (motorik kasar), simple science for toddler, flashcard and puzzle, hingga pretend play. Cocok untuk anak usia 1-7 tahun.
ADVERTISEMENT
Wanita yang akrab disapa Via ini mengatakan, ide awal terpikir membuat mainan edukasi ini sengaja menggabungkan seluruh konsep dan kebutuhan edukasi anak menjadi satu paket. Praktis, aman (safety), dan dengan harga yang terjangkau.
''Selain itu, memang menggabungkan konsep bermain dan belajar. When Fun Meets Learning, Jadi, gak hanya bermain tapi juga ada ilmu yang didapat dari mainan itu sendiri,'' kata Via, pada Kamis (17/9/2020).
Ada banyak bidang ilmu pengetahuan dasar yang diaplikasikan Via ke dalam mainannya. Mulai dari matematika (berhitung), sistem tata surya, hingga siklus hidup hewan dan tumbuhan.
Semua bidang ilmu ini dikemas dengan bentuk 3D dan corak warna yang menarik si buah hati.
''Tentu bisa merangsang pertumbuhan si kecil lebih baik. Melatih aspek sensorik, motorik, hingga aspek kognitif si kecil. Selain itu secara bahan juga aman, kan biasanya anak suka lempar-lempar, jadi ini gak bahaya,'' imbuh ibu 2 anak ini.
ADVERTISEMENT
Tiga bulan berjalan, respon masyarakat terhadap mainan edukasi garapannya menuai hasil positif. Total, sudah ada 700 produk yang terjual dan reseller yang tersebar di sejumlah kota di Jawa.
''Paling jauh sudah kirim ke Aceh, Makassar, dan Mataram. Sejak itu, saya semakin termotivasi lagi. Apalagi, sejak saya taruh di market place dan bikin medsos ig @funlearning_id. Jadi bisa luas pasarnya,'' ujarnya.
Kedepannya, Via berharap, usaha kecilnya ini bisa membuka peluang kerjasama dengan banyak pihak. Khususnya memberdayakan warga ibu-ibu sekitar. Juga mendapat banyak permintaan untuk membuat permainan yang cocok di segala umur.
''Bisa lebih bervariasi untuk segala jenis umur hingga mahasiswa. Ada prospek bagus ke sana tapi harus digodok lebih matang lagi,'' harap warga Kota Batu ini.
ADVERTISEMENT
Live Update