Amburadul, Pembeli Keluhkan Pengembang Perumahan Harmony Attaya Wagir Malang

Konten Media Partner
2 April 2020 11:38 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Situasi perumahan Harmony Attaya Wagir Malang. Foto: dok.
zoom-in-whitePerbesar
Situasi perumahan Harmony Attaya Wagir Malang. Foto: dok.
ADVERTISEMENT
MALANG – Masyarakat yang ingin membeli rumah di Perumahan Harmony Attaya (HA), di Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang, harap berhati-hati. Warga perumahan tersebut mengeluh sebab pengembang tidak serius dalam pembangunan.
ADVERTISEMENT
Keluhan warga perumahan tersebut disampaikan warga blok D nomor 27 Perum HA, Dani. Dia mengunggah keluhan warga perumahan di grup Facebook, hingga ramai diperbincangkan warganet.
“Kami mengeluhkan developer yang curang dan terkesan mempermainkan kami,” ucapnya saat dikonfirmasi tugumalang.id partner kumparan.com, Rabu (1/4/2020).
ads.
Dani menceritakan, sejak dia menempati rumah yang dibelinya, sejumlah fasilitas belum dipenuhi oleh pengembang. Beberapa masalah juga terjadi pada instalasi listrik, air, jalan becek, penerangan, gorong-gorong, musala, hingga penampungan sampah.
Menurut Dani, keluhan tersebut juga dirasakan semua penghuni perumahan. Perum HA kata dia, dibangun oleh PT Invessa Karya Pratama.
“Uang muka saya sudah bayar lunas. Angsuran selalu tepat waktu. Saat kami komplain developernya, hanya diberikan janji-janji. Ada sekali pengerjaan, setelah itu tidak lagi,” terang Dani.
ads.
Di musim hujan seperti saat ini, kata Dani, jalan becek menjadi kendala utama. Selain penerangan dan juga air. Beruntung masalah listrik dan air, dapat dirembuk dengan warga sekitar. Sehingga penghuni perumahan HA masih bisa meminta bantuan warga sekitar.
ADVERTISEMENT
“Kami sudah rapat kemarin bersama warga. Air bisa dibantu lewat pengolah air warga sekitar. Tapi kalau jalan becek ini kasihan. Di sini banyak anak kecil,” pungkas Dani.
Sementara itu, ketika dikonfirmasi, Wili, salah seorang pengurus pengembang perumahan yang nomornya didapat dari warga, enggan bermkomentar.
Wili hanya menyebut kalau pimpinan akan menghubungi wartawan tugumalang.id. Namun hingga berita ini ditulis, tidak ada konfirmasi resmi yang dikirimkan.
Reporter: Fajrus Shiddiq
Editor: Lizya Kristanti