Ancosh dan Ancoset, 2 Konferensi Internasional yang Digelar Unikama

Konten Media Partner
28 November 2020 17:59 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical

Tingkatkan Inovasi Teknologi

Unikama. Foto: Feni Yusnia
zoom-in-whitePerbesar
Unikama. Foto: Feni Yusnia
ADVERTISEMENT
MALANG - Pandemi COVID-19 tak menyurutkan Universitas Kanjuruhan Malang (Unikama) untuk terus berbagi ilmu. Tak tanggung-tanggung, kampus ini menyelenggarakan dua konferensi internasional sekaligus secara daring via aplikasi Zoom, pada Sabtu (28/11/2020).
ADVERTISEMENT
Kegiatan tersebut ialah The 2nd Annual Conference on Social Sciences and Humanity (Ancosh) 2020 yang bertajuk Expanding the Contribution of Social Sciences to Support Community Sustainability Amid Pandemic.
Turut menjadi pemateri Ancosh ialah Assoc Prof Dr A Chitra Devi (School of Management Studies, Sathyabama Institute of Science and Technology, India); Dr Nico Irawan (Assistant Dean 0f International College Rajamangala University of Technology Krungthep, Thailand); Dr Pieter Sahertian MSi (Rektor Universitas Kanjuruhan Malang); dan Prof Dr Ade Gafar Abdullah MSi (Universitas Pendidikan Indonesia).
Unikama. Foto: Feni Yusnia
Selain Ancosh, juga ada The 2nd Annual Conference of Science and Technology (Ancoset) 2020 dengan tema The Role of Science & Technology Application on Building Community Resilience During New Normal.
ADVERTISEMENT
Ancoset turut mengundang pemateri-pemateri berkompeten dibidangnya. Seperti Assoc Prof Dr Massudi Mahmuddin (Universiti Utara Malaysia); Prof Dr Ida Hamida MSi (Universitas Pendidikan Indonesia); Prof Dr Ade Gafar Abdullah MSi (Universitas Pendidikan Indonesia); serta Assoc Prof Dr Sudi Dul Aji MSi (Universitas Kanjuruhan Malang).
Unikama. Foto: Feni Yusnia
Pesertanya pun berasal dari berbagai negara. Selain Indonesia, juga diikuti dari negara Malaysia, Thailand, Jepang maupun India.
Jumlah artikel yang masuk hampir 200 paper yang nantinya akan dipublikasikan di Publisher Internasional bereputasi.
Menggandeng beberapa Perguruan Tinggi (PT) di Indonesia, kegiatan ini juga disiarkan langsung lewat akun Youtube, Universitas Kanjuruhan Malang sejak pukul 08.00 WIB.
Beberapa PT yang turut bekerjasama antara lain Universitas PGRI Adi Buana Surabaya, STIE Dewantara Jombang, Universitas Bhinekka PGRI Tulungagung, Universitas Al-Ghifari, Universitas Hamsanwadi, Universitas PGRI Semarang, Institut Teknologi Nasional Malang, Universitas Machung Malang, hingga IKIP PGRI Jember.
ADVERTISEMENT
Menurut Ketua Pelaksana Acara, Ayu Liskinasih MPd, kedua tema tersebut terinspirasi dari pandemi yang berdampak pada berbagai perubahan. Termasuk munculnya era kebiasaan baru atau New Normal.
"Tujuan utama konferensi ini adalah agar menjadi platform atau wadah bagi peneliti, pakar akademik, praktisi untuk saling berbagi mengenai keahlian atau penelitian di bidangnya masing-masing, dalam rangka membantu memberikan strategi menghadapi krisis di masa pandemi," ujarnya.
Sementara itu, Rektor Unikama, Dr Pieter Sahertian MSi, mengatakan bahwa kegiatan ini juga untuk mengumpulkan presenter dan partisipan dari seluruh Asia untuk berbagi pengalaman dan bekerja sama di bidang sains dan teknologi dan aplikasinya.
Unikama. Foto: dok
"Saya berharap acara hari ini dapat menjadi katalis mempererat kerjasama internasional dalam bidang inovasi teknologi. Apalagi di tengah pandemi ini, kita semua menghadapi banyak tantangan. Oleh sebab itu kita perlu membawa isu ini dengan menyampaikan perubahan di bidang ilmu sosial, kemanusiaan, dan teknologi," sambungnya
ADVERTISEMENT
Disamping itu, lanjut dia, sektor publik dan privat, organisasi pemerintahan, ilmuwan, maupun engineer turut memiliki tanggung jawab untuk membangun kehidupan yang lebih baik dan memberikan rasa aman di masyarakat melalui pengaplikasian ilmu pengetahuan.
Oleh karena itu, dia akan memastikan, penelitian-penelitan ini dapat diwujudkan menjadi produk dan pelayanan di masa yang akan datang.
Lebih jauh, melalui konferensi internasional ini, dia berpesan agar mampu memberikan kontribusi baik dalam skala nasional maupun internasional. Termasuk perubahan sistem edukasi yang berhubungan dengan praktek pembelajaran daring selama pandemi.
"Kami juga berharap ide-ide yang diusung oleh peserta conference dalam bidang sains dan teknologi dapat memberikan wawasan baru di era new normal," tandas Pieter.(ads)