Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten Media Partner
Anggota DPR RI, Luluk Nur Hamidah Kobarkan Jiwa Muda Mahasiswa UIN Malang
25 Agustus 2022 17:04 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
MALANG - Anggota Komisi IV DPR RI, Luluk Nur Hamidah menjadi pemateri dalam kegiatan Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan kepada ribuan mahasiswa baru di Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN) Malang , pada Kamis (25/8/2022).
ADVERTISEMENT
Dalam kegiatan itu, Luluk mengobarkan semangat dan jiwa muda para mahasiswa UIN Malang.
Dalam pemaparannya, Luluk menyampaikan bahwa mahasiswa merupakan agen perubahan dan merupakan aset berharga bagi bangsa Indonesia.
Dia mendorong setiap mahasiswa bisa menjadi mahasiswa yang merdeka dan tak terkekang oleh materi perkuliahan. Sebab selain menimbal ilmu akademik, mahasiswa juga harus mampu menggali potensi diri dan menggali ilmu tentang keberagaman manusia demi meraih mimpi.
Dia juga mengatakan bahwa mahasiswa harus mempraktekkan ilmu kepemimpinan jika ingin menjadi seorang pemimpin.
"Menjadi mahasiswa adalah momentum yang baik untuk belajar tentang ilmu kehidupan. Jangan tinggalkan organisasi. Kalau ada 1.000 organisasi, kalau bisa ikuti semua. Jangan takut berorganisasi karena itu adalah cara untuk menggerakkan raga dan gagasan kita," sarannya.
Dia juga mengungkapkan bahwa seorang mahasiswa harus berani untuk berpikir jauh ke depan.
ADVERTISEMENT
Dia juga berharap mahasiswa UIN Malang tak ada yang memiliki pikiran yang sempit karena dunia akan terus berkembang secara pesat.
"Ayo kita gunakan momentum sebagai mahasiswa menjadi ajang silaturahim dan membangun kolaborasi. Di era yang serba tak pasti ini, dengan perkembangan IT tidak dapat dihindari, kita harus berkolaborasi," ajaknya.
Dia juga menantang mahasiswa UIN Malang untuk memberikan kontribusi dan solusi bagi persoalan-persoalan yang tengah terjadi di Indonesia karena mahasiswa memiliki jiwa muda dengan berbagai potensi diri yang akan menjadi generasi penerus bangsa.
"Saat ini Indonesia sedang mengalami krisis pangan yang mayoritas pangan kita dihasilkan dari import. Kemudian krisis integritas, kejujuran, moralitas, dan tanggungjawab. Di sinilah peran pergerakan mahasiswa dibutuhkan untuk misalnya mengingatkan pihak-pihak terkait agar tetap berada di jalur yang benar," ucapnya.
ADVERTISEMENT
Dia berharap mahasiswa UIN Malang benar-benar bisa menjadi agen perubahan bagi bangsa Indonesia.
Dia juga mendorong para mahasiswa untuk melawan segala bentuk aksi kekerasan, termasuk kekerasan seksual di lingkungan kampus agar menjadi kampus pemenang.
"Jangan pernah takut kalah, jangan takut untuk menjadi pemimpin, dan jangan pernah takut menjadi juara. Kuatkan diri karena kita sendiri, jangan kita kuat karena menjatuhkan orang lain," pesannya.
Selain Luluk, kegiatan bertajuk "Reformasi Pendidikan dalam Mewujudkan Guru Bangsa yang Unggul dan Berdaya Saing" itu, juga dihadiri oleh Anggota Dewan Komisi Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) sekaligus Ketua Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia (AIPI), Alfitrah Salman hingga Direktur Kurikulum Sarana Kelembagaan dan Kesiswaan Madrasah Kementerian Agama, Prof Ishom Yusqi.
ADVERTISEMENT
Alfitrah Salman dalam kesempatannya juga turut serta mengobarkan jiwa muda mahasiswa UIN Malang. Dia mendorong para mahasiswa untuk aktif mengikuti berbagai organisasi kemahasiswaan. "Jadi mahasiswa jangan hanya diam. Harus terlibat dalam diskusi, harus berani berbicara dan bersilaturahim," pesannya.
Selain itu, dia juga mendorong mahasiswa untuk berani menulis karena melalui tulisan, setiap orang bisa menunjukkan tindakan dan gagasannya. Tak sedikit gagasan dari sebuah tulisan mampu menginspirasi pembacanya. "Jadi cobalah untuk menulis, dengan menulis, orang bisa tau apa yang kita lakukan dan apa gagasan kita," ajaknya.
Sementara itu, Prof Ishom Yusqi menyampaikan bahwa menjadi mahasiswa harus memiliki visi dengan niat yang luhur. "Sebagai mahasiswa harus bisa meluruskan niatnya untuk menuntut ilmu dan kemudian menebarkan manfaat untuk umat. Jadi saat di kampus, jangan pasif, ikuti berbagai kegiatan organisasi. Bergeraklah dengan dinamis, aktif, inovatif, dan kreatif," pesannya.
ADVERTISEMENT
"Sebaik-baik manusia adalah manusia yang bisa memberikan manfaat seluas-luasnya kepada masyarakat," tandasnya.(ads)