APD Langka, Tenaga Medis di Kota Malang Gunakan Jas Hujan

Konten Media Partner
30 Maret 2020 16:52 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Puskesmas Polowijen. Foto: Istimewa.
zoom-in-whitePerbesar
Puskesmas Polowijen. Foto: Istimewa.
ADVERTISEMENT
MALANG – Anggota DPRD Kota Malang mengungkapkan kondisi di lapangan terkait penanganan kasus corona. Pihaknya menemukan tenaga medis tidak dilengkapi alat pelindung diri (APD) sesuai standar. Hanya menggunakan jas hujan.
ADVERTISEMENT
“Itu jas hujan habis dipakai, langsung dicuci, dijemur, dipakai lagi. Kasihan betul,” beber Ketua Fraksi PKS DPRD Kota Malang, Trio Agus, Sabtu (28/3/2020).
Trio meminta Pemerintah Kota (Pemkot) Malang harus lebih memperhatikan keselamatan dan kesehatan tenaga medis. Sebab, tenaga medis merupakan garda terdepan dalam penanganan kasus corona. Namun selama dua pekan ini, belum ada kejelasan soal APD.
Puskesmas Polowijen. Foto: Istimewa.
Trio juga mempertanyakan anggaran Rp 37 miliar yang akan dianggarkan Pemkot Malang untuk penanganan penyebaran virus corona.
“Kami tidak habis pikir, dengan pola kerja Satgas COVID-19 ini. Tenaga kesehatan kok ditelantarkan. Tidak diperhatikan keselamatannya,” sesal Trio.
Padahal, lanjut Trio, tim penyemprotan menggunakan APD standar BPBD. Sementara tenaga medis di puskesmas dan rumah sakit, dimana tempat berkumpulnya banyak pasien, keamanannya kurang diperhatikan.
ADVERTISEMENT
“Ini semua curhatan tenaga medis di Puskesmas Kedungkandang dan Polowijen yang jelas-jelas menghadapi pasien positif corona,” bela Trio.
Terkait program jaring sosial yang akan dilakukan oleh Pemkot Malang, menurut Trio belum ada kejelasan. Pihaknya akan melakukan inspeksi dalam waktu dekat. Hampir setiap hari, pihaknya selalu mendapat masukan dan keluhan dari warga. Terutama soal kesulitan ekonomi akibat penyebaran virus corona.
Sementara itu, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang, dr Husnul Muarif MM, mengatakan bahwa saat ini APD dalam kondisi langka.
"Sedangkan layanan tetap harus berjalan setiap hari. Sehingga para petugas menggunakan jas hujan untuk mengamankan dirinya," kata Husnul, Minggu malam (29/3/2020).
Husnul mengatakan, Dinkes Kota Malang telah mengusahakan memesan APD yang memenuhi standar. "Semoga dengan cepat segera terealisasikan," harap pria yang juga menjabat sebagai Humas Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Malang itu.
ADVERTISEMENT
Husnul menghimbau, agar seluruh tim medis yang sedang melakukan tugas dalam penanganan kasus COVID-19 tetap memberikan layanan kepada masyarakat, tanpa melupakan proteksi diri sendiri.
"Harus tetap melindungi diri sendiri, menjaga diri sendiri, dan menggunakan alat pelindung sembari menunggu pemesanan yang sudah dilakukan Dinkes," pesan Husnul.
Reporter: Rezza Doa
Editor: Lizya Kristanti