Aplikasi Wirausaha Majoo Bakal Perkuat UMKM dan Komunitas Digital di Malang

Konten Media Partner
12 Agustus 2022 15:15 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemotongan pita oleh Wali Kota Malang, Sutiaji dan Founder dan CEO Majoo Indonesia, Adi Wahyu Rahadi. Foto: Feni Yusnia
zoom-in-whitePerbesar
Pemotongan pita oleh Wali Kota Malang, Sutiaji dan Founder dan CEO Majoo Indonesia, Adi Wahyu Rahadi. Foto: Feni Yusnia
ADVERTISEMENT
MALANG - Setelah Jakarta, aplikasi wirausaha Majoo secara resmi memperkenalkan kantor startup keduanya yang terletak di Kawasan Bundaran Tugu Malang, tepatnya Jalan Kahuripan Nomor 5 Kota Malang, pada Jumat (12/8/2022).
ADVERTISEMENT
Peresmian kantor startup ini dibuka dengan pemotongan pita oleh Wali Kota Malang, Sutiaji yang didampingi Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Malang, Muhammad Nur Widianto serta Founder dan CEO Majoo Indonesia, Adi Wahyu Rahadi.
Dalam sambutannya, Sutiaji menyambut baik perkenalan kantor startup wirausaha ini. Hal ini menjawab kegelisahan para pelaku UMKM di era digitalisasi dan recovery ekonomi.
Wali Kota Malang, Sutiaji. Foto: Feni Yusnia
"Terima kasih juga karena ada pendampingan UMKM. Sekarang saja di Malang sudah ada 500 UMKM yang tergabung memanfaatkan aplikasinya (Majoo). Apalagi, kita juga sudah punya inkubasi yang ada di MCC, maka ini nanti bisa dikolaborasikan," ucapnya.
Senada, Nur Widianto menambahkan bahwa ini sejalan dengan visi Wali Kota Malang dalam penguatan ekosistem digital. Sehingga kehadiran Majoo menjadi sebuah langkah akselerasi bersama Pemerintah Kota Malang, khususnya perangkat daerah.
ADVERTISEMENT
"Ada banyak giat yang bisa kita padularaskan di sana. Kami sekarang sedang getol memposisikan diri sebagai marketingnya UMKM melalui soft selling. Tentunya bagi teman-teman UMKM yang selama ini masih belum aware terhadap ekosistem digital, bisa kita dekatkan di sana dan sebagainya ini nanti bisa kita sinergikan. Luarannya adalah untuk recovery ekonomi dan membangkitkan UMKM Kota Malang," terang dia.
Founder dan CEO Majoo Indonesia, Adi Wahyu Rahadi. Foto: Feni Yusnia
Lebih jauh, Adi Wahyu Rahadi menjelaskan bahwa peresmian kantor startup ini bukam peresmian kantor biasa. Sebab, Majoo hadir dengan harapan sebagai simpul dari kolaborasi positif bersama UMKM dan Komunitas Startup Malang.
“Hari ini, secara resmi kantor pusat engineering Majoo diperkenalkan di Malang. Di sini, Majoo hadir dengan harapan sebagai simpul dari kolaborasi positif karena misi dari Majoo adalah terus bantu UMKM untuk bergerak tumbuh tembus era digital," bebernya.
ADVERTISEMENT
Aplikasi wirausaha Majoo juga turut mengapresiasi dukungan kepada seluruh jajaran Pemerintah Kota Malang pada khususnya yang sudah memberikan ruang gerak untuk bersinergi bersama para penggiat teknologi, para founders startup, serta UMKM.
Penandatanganan prasasti oleh Wali Kota Malang, Sutiaji, saat peresmian kantor startup aplikasi wirausaha Majoo. Foto: Feni Yusnia
Dalam kesempatan yang sama, Majoo turut memperkenalkan salah satu fitur pentingnya yaitu e-commerce omnichannel kepada UMKM Malang melalui program majooTalks. Sebuah program komunitas reguler yang tengah dibangun oleh Majoo.
Adapula Komunal Space sebagai pusat inovasi dan titik kumpul komunitas teknologi, kreatif, dan pelaku bisnis berbasis di area Malang. Kegiatan ini telah sukses diselenggarakan pada bulan Juli 2022 dengan mengangkat tema “Diskusi Fundraising bareng Startup Malang Raya”.
Rangkaian kegiatan ini merupakan aktivitas rutin yang dilakukan oleh Majoo guna memperkokoh hubungan dengan komunitas. Sekaligus memperkaya ekosistem yang akan dibangun oleh Majoo.
ADVERTISEMENT
Di Malang, tambah Adi, Majoo mengambil tempat dalam kegiatan komunitas Majoo dengan beragam kegiatan mulai dari workshop, seminar, dan sharing session.
"Jadi kita saling sharing pengalaman, strategi bisnis, motivasi, serta inspirasi. Majoo juga terbuka atas inisiasi program dan peluang kerja sama yang mungkin bisa dilakukan bersama dalam kaitannya mendorong industri teknologi untuk terus tumbuh dan mendukung UMKM untuk terus naik kelas," imbuhnya.
Selain perkuat UMKM dan komunitas digital, Majoo juga bekerjasama dengan praktisi pendidikan di Malang di antaranya dengan melaksanakan Campus Visit ke beberapa kampus ternama.
Hal ini membuka peluang untuk kedua belah pihak dapat saling memberikan kontribusi dalam perkembangan digitalisasi di dunia pendidikan.
“Ke depannya, Majoo akan terus memperkaya ekosistem digital majoo di Jakarta, Malang, dan kota-kota besar lainnya di Indonesia. Tebar semangat UMKM go-online dan mari sambut Indonesia Emas 2045 yang diwujudkan oleh pergerakan ekonomi digital dan industry 4.0”, tutup Adi.
ADVERTISEMENT
Majoo adalah salah satu startup Indonesia yang berhasil mencatatkan pertumbuhan positif selama pandemi COVID-19. Tercatat, Majoo tumbuh sebesar 800 persen dengan pertumbuhan 10 kali dalam kategori total user berbayar di 600 kota se-Indonesia dan telah bersinergi bersama 35.000 UMKM di seluruh Indonesia.
Hingga Juli 2022, aplikasi wirausaha Majoo menunjukkan adanya product market fit dengan berhasil merangkul 35,000 pelaku usaha dari seluruh Indonesia, di mana 96 persen adalah pengguna aktif dengan retensi 12 bulan.
Sejak peluncurannya, majoo mencatatkan akumulasi nilai transaksi sebesar Rp166 juta transaksi UMKM atau setara dengan $940 juta.(ads)