Aqua Dwipayana: Manusia Harus Selalu Memiliki Jiwa Pemaaf

Konten Media Partner
15 November 2020 9:40 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Webinar Cara Memaafkan dan Mendoakan Mereka yang Membenci. Foto: Rezza Doa
zoom-in-whitePerbesar
Webinar Cara Memaafkan dan Mendoakan Mereka yang Membenci. Foto: Rezza Doa
ADVERTISEMENT
MALANG - Gerakan Kebaikan Indonesia (GKI) menggelar kegiatan bertajuk Cara Memaafkan dan Mendoakan Mereka yang Membenci, melalui aplikasi Zoom, pada Sabtu malam (14/11/2020).
ADVERTISEMENT
Kegiatan ini dihadiri oleh beberapa jaringan GKI dalam negeri ataupun luar negeri. Diantaranya dari Australia, Eropa, Amerika, Afrika, dan kawasan Asia.
Hadir sebagai pembicara Pakar Komunikasi Indonesia, Dr Aqua Dwipayana. Dia menyebutkan, sebaik apapun manusia di dunia, pasti masih ada orang yang tidak menyukai. Tentu, hal ini berkaitan dengan permasalahan setiap manusia yang hidup di dunia.
Webinar Cara Memaafkan dan Mendoakan Mereka yang Membenci. Foto: Rezza Doa
Menurutnya, setiap orang pasti memiliki permasalahan tergantung dengan skala masalah yang dihadapi. Mulai dari skala kecil, sedang, dan besar.
"Permasalahan itu beda semua tergantung bagaimana menyikapi. Kita percaya dalam agama apapun itu bahwa Tuhan tidak memberi cobaan berupa masalah di luar batas kemampuan hambaNya," ucap Alumni Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Malang ini.
ADVERTISEMENT
Dalam menghadapi permasalahan yang ada, saran dia, sebaiknya selalu memiliki jiwa dan hati yang mengedepankan kata memaafkan. Sebab, dengan memberi maaf kepada orang lain, tanpa disadari telah memberi sikap teladan terhadap sesama.
"Selama ini yang kita ketahui bahwa mengatakan maaf itu gampang tetapi untuk melakukan yang sulit. Tetapi menurut saya memiliki jiwa pemaaf dan mengatakan maaf mengakui setiap kesalahan itu sangat gampang untuk dilakukan," ujarnya.
Dihadapan para peserta, Aqua memberikan bocoran cara memaafkan dengan mudah tanpa meninggalkan rasa benci dan dendam, yakni dimulai dari diri sendiri.
"Kita harus bisa mengatur pikiran dengan baik bahwa dengan memaafkan, kita akan banyak mendapatkan manfaat bukan hanya di dunia, tetapi juga di akhirat tanpa ada kerugian yang kita dapat," terangnya.
ADVERTISEMENT
Dia juga membeberkan, selama ini pernah mengalami hidup penuh dengan hinaan.
"Saya dilahirkan dari orangtua yang sederhana, biasa dihina tetapi saya hadapi orang yang menghina. Dan tidak pernah memiliki pemikiran bagaimana untuk membalas tetapi saya justru memaafkan dan itu saya terapkan sampai sekarang," ujarnya.
Aqua menegaskan, untuk selalu mendoakan orang yang berbuat jahat agar berubah menjadi baik.
"Ketika ada orang yang jahat, kita harus merangkul jangan pernah menyimpan dendam karena itu hanya mengotori hati kita dan membuat hidup tidak tenang," imbuh penulis buku best seller The Power of Silaturahim Rahasia Sukses Menjalin Komunikasi ini.
Sebagai manusia, kata dia, tidak boleh berputus asa dan tidak cepat puas terhadap pencapaian yang telah diraih.
ADVERTISEMENT
Selain itu, lanjut dia, harus selalu menanamkan kebaikan terhadap semua orang tanpa memandang status sosial. Sebab dia percaya, dengan melalukan kebaikan, akan memperoleh kebahagian dan meraih kemenangan.
Aqua menekankan, sebagai manusia harus selalu melakukan intropeksi diri dengan meluangkan waktu untuk mengevaluasi. Hal ini sangat diperlukan karena sebagai manusia tak luput dari salah.
"Dengan mengevaluasi diri kita, secara tidak langsung akan menjadikan hati kita sebagai pemaaf karena tidak ada manusia yang tidak melakukan kesalahan. Jangan gengsi untuk selalu mengucap maaf," tandasnya.
Perlu diketahui, GKI merupakan organisasi kemasyarakatan nirlaba yang menjunjung semboyan Bhinneka Tunggal Ika. GKI menjadi tempat himpunan sekelompok orang Indonesia dan keturunannya, yang bertekad mengangkat kebaikan Indonesia di mana-mana, baik yang tinggal di dalam maupun luar Indonesia.
ADVERTISEMENT