Ar Armudya IAI Terpilih Sebagai Ketua Ikatan Arsitektur Indonesia Wilayah Malang

Konten Media Partner
13 Maret 2022 12:38 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gelaran Musyawarah Wilayah (Muswil) Ke-VIII IAI Wilayah Malang yang digelar hybrid. Foto : Feni Yusnia
zoom-in-whitePerbesar
Gelaran Musyawarah Wilayah (Muswil) Ke-VIII IAI Wilayah Malang yang digelar hybrid. Foto : Feni Yusnia
ADVERTISEMENT
MALANG - Ar Armudya IAI akhirnya terpilih secara sah sebagai Ketua Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) Wilayah Malang periode 2022-2025. Acara musyawarah Wilayah (Muswil) ke-VIII, sekaligus pelantikan ketua digelar di Hotel Tugu Malang, Sabtu (12/3/2022).
ADVERTISEMENT
Terpilihnya Armudya sebagai Ketua IAI Wilayah Malang, maka regenarasi sekaligus estafet kepemimpinan berlangsung sukses. Sebelumnya IAI Wilayah Malang diketuai Ar Sahirwan IAI AA pada periode 2019-2022.
Pemberian cindera mata oleh Majelis Kehormatan Ar Ir Didiek Suharjanto MT IAI (kanan) kepada Wali Kota Malang Drs H Sutiaji (tengah). Foto : Feni Yusnia
Agenda muswil ini juga disemarakkan dengan beberapa rangkaian kegiatan mulai dari pameran karya, bedah karya hingga beberapa lomba yang dikemas dalam Parade Arsitektur Nasional 2022 bertajuk 'Arsitektur Hari Ini : Menelusuri Ruang dan Waktu' yang berlangsung selama tiga hari 10-12 Maret 2022 di Lobi Malang City Point.
Muswil yang digelar secara hybrid ini turut dihadiri oleh Wali Kota Malang Drs H Sutiaji; Ketua Perwakilan Ketua IAI Nasional, Ar Marwan Masinai IAI; Ketua IAI Jawa Timur Ar Gayuh Budi Utomo, serta Majelis Kehormatan IAI Wilayah Malang Ar Ir Didiek Suharjanto MT IAI.
Foto bersama peserta muswil dengan Ketua IAI Wilayah Malang terpilih Ar Armudya Indra Permana secara virtual. Foto : dok
Menanggapi kegiatan tersebut, Sutiaji berharap agar tujuan IAI Wilayah Malang kedepan dapat terwujud dengan baik. Pihaknya juga mengapresiasi atas kontribusi IAI terhadap Kota Malang yang luar biasa terkait dengan masalah pembangun.
ADVERTISEMENT
"Apalagi ini kumpulan dari para arsitek. Arsitek itu orang yang imajiner. Bagaimana dia membuat bangunan ada nilainya yang harus terus dikuatkan. Biasanya juga para arsitek ini orang yang punya karakter dan saya harap nanti Malang ini bisa terus dikembangkan oleh IAI," katanya.
Suasana penutupan Parade Arsitektur Nasional 2022 bertajuk "Arsitektur Hari Ini : Menelusuri Ruang dan Waktu" sekaligus menandai usianya rangkaian Muswil IAI Wilayah Malang. Foto : Feni Yusnia
Senada, Didiek menyatakan, bahwa muswil ini terasa istimewa. Sebab, selain bersejarah, muswil ini juga secara tidak langsung menandai 30 tahun dibentuknya IAI Wilayah Malang di lokasi yang sama sejak tahun 1992 silam. Terlebih, usai pertama kali terbentuk, muswil yang diselenggarakan tiga tahun sekali ini tak pernah lagi diselenggarakan di tempat yang sama.
"Muswil ini sangat bersejarah. Dulu awal IAI Wilayah Malang kebetulan saya yang bentuk tahun 1992 disini (Hotel Tugu). Kemudian sekarang disini (Hotel Tugu), sekali lagi, kami dalam kegiatan yang sama. Rasanya, hari ini kami juga regenerasi tuntas karena pergantian generasi kedua," ujarnya.
Gelaran Musyawarah Wilayah (Muswil) Ke-VIII IAI Wilayah Malang yang digelar hybrid. Foto : Feni Yusnia
Meski demikian, ia berharap pemegang amanat baru ini dapat menguatkan sinergitas dalam membangun gerak langkah stakeholder, terutama di Kota Malang.
ADVERTISEMENT
"Mudah-mudahan ke depan IAI disini lebih aktif lagi untuk bisa bersinergi dengan stakeholder yang ada di Malang ini," jelasnya.
Terlebih, imbuh Didiek, IAI Wilayah Malang terus berkomitmen untuk selalu hadir dalam setiap pembangunan daerah, khususnya di Malang Raya.
"Sampai kapanpun kami tetap ikut dan kepingin ikut membangun Kota Malang agar terus berkembang," sambung dia.
Sahirwan, turut menyampaikan terimakasih kepada seluruh anggota IAI Malang yang telah bekerja tanpa pamrih dengan semangat yang luar biasa. Kedepan, ia berpesan agar IAI Wilayah Malang terus bertumbuh ke berbagai arah kegiatan pembangunan yang lebih baik.
Hal ini, lanjut Sahirwan, mengingat pentingnya peran arsitek secara umum tidak hanya berfikir, bekerja dan berprofesi melainkan juga terus berkontribusi seiring berkembangnya regulasi.
ADVERTISEMENT
"Dengan adanya regulasi, saat ini peran arsitek sangat penting. Kita (arsitek) diminta berpartisipasi, misal, salah satunya sebagai tenaga ahli. Ini menjadi kesempatan sekaligus kewajiban moral, meski bebannya dilimpahkan kepada arsitek, namun justru arsitek menjadi tumpuannya," tutur dia.
Sementara itu, Ketua IAI Wilayah Malang terpilih, Armudya mengaku siap meneruskan program-program yang dijalankan oleh kepengurusanan sebelumnya.
Suasana Muswil IAI Wilayah Malang berlangsung daring dan offline. foto/Feni Yusnia
"Karena kepengurusan sekarang itu sudah sangat bagus sekali, terutama bidang pengabdiannya kepada berbagai korban terdampak bencana. Sekarang tinggal saya yang harus bisa melanjutkan estafet kepemimpinan ini untuk menuju yang lebih baik," paparnya.
Termasuk, membuka kolaborasi kerjasama dengan banyak pihak, terutama yang berada di lingkup arsitektur. Lebih dari itu, pria alumni Teknik Arsitektur Institut Teknologi Nasional Malang (ITN) tahun 1998 ini juga ingin getol menggaungkan peran dari profesi arsitek kepada masyarakat secara masif.
ADVERTISEMENT
"Saya ingin memperkenalkan profesi (arsitek), artinya lebih memasyarakatkan profesi arsitek kepada masyarakat awam. Jadi yang selama ini hanya tahu arsitek itu suka gambar, hanya untuk kalangan menengah ke atas. Saya ingin coba sampaikan bahwa prosesi arsitek itu bukan sebatas itu, tapi bagaimana kami menghasilkan pemikiran-pemikiran yang bisa menjadi solusi untuk permasalahan di bidang lingkungan binaan, arsitektur, hingga perencanaan pembangunan," bebernya.
Suasana Muswil IAI Malang. foto/Feni Yusnia
Di samping itu, ia juga memberikan apresiasi yang luar biasa kepada seluruh kepengurusan sebelumnya yang telah mendedikasikan diri dalam menjalankan berbagai program sehingga banyak diketahui oleh masyarakat.
Armudya juga menegaskan, banyak kontribusi karya desain arsitektur dari anggota IAI yang berdampak nyata. Bersentuhan langsung sehingga punya manfaat masyarakat.
''Terutama kontribusi pada korban terdampak bencana erupsi Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang," pungkasnya.
ADVERTISEMENT