Arsa Adi, Bocah 10 Bulan di Malang Pengidap Meningokel Sejak Lahir

Konten Media Partner
19 September 2019 10:38 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Arsa Adi Pratama saat dijenguk oleh Wali Kota Malang Sutiaji (kanan), beberapa waktu lalu. Foto dokumen.
zoom-in-whitePerbesar
Arsa Adi Pratama saat dijenguk oleh Wali Kota Malang Sutiaji (kanan), beberapa waktu lalu. Foto dokumen.
ADVERTISEMENT
TUGUMALANG.ID-Arsa Adi Pratama, seorang bocah berusia 10 bulan di Kota Malang telah menderita penyakit bernama meningokel sejak lahir. Penyakit ini muncul saat cairan otak yang membesar di luar otak, sehingga selaput otak menonjol keluar pada salah satu sela tengkorak.
ADVERTISEMENT
Dokter di Puskesmas Karangbesuki, Kota Malang, yang menangani kasus ini, Gamar, mengatakan penyakit ini bukanlah penyakit yang benar-benar langka. Namun beberapa kasus bisa jadi berbeda di setiap daerah.
"Penyakit ini dapat terjadi ketika awal kehamilan atau bahkan sebelum kehamilan," ucap Gamar, sebagaimana yang dituliskan dalam rilis dari Pemkot Malang, Kamis (19/9).
Meski begitu, Gamar juga mengatakan penyakit ini juga dapat disebabkan oleh kurangnya nutrisi saat kehamilan. "Jadi sebelum masa kehamilan, saat kehamilan, sampai pada saat persalinan, nutrisi harus terus dijaga. Karena dalam masa kehamilan, konsumsi makanan yang mengandung bahan kimia dapat mengganggu kesehatan janin dan bayi," jelasnya.
Arsa Adi Pratama bersama sang ibu, Wiwin.
Wali Kota Malang, Sutiaji, memberi perhatian terhadap kasus ini. "Kesadaran masyarakat terkait dengan kesehatan harus lebih ditingkatkan. Nutrisi ibu hamil juga penting untuk diperhatikan. Hambatannya bukan hanya di faktor ekonomi, tetapi juga pola kebiasaan memakan makanan tidak sehat yang harus lebih dikurangi.” ujar Sutiaji.
ADVERTISEMENT
Sutiaji juga mengatakan akan meminta Kepala Dinas Kesehatan untuk segera melakukan koordinasi dengan Rumah Sakit Saiful Anwar.
"Karena RS Saiful Anwar bukan wilayah kerja Pemkot Malang karena dimiliki oleh provinsi, kami akan langsung menemui gubernur untuk memberikan pertolongan," ujar Sutiaji.
Arsa Adi Pratama (tengah) bersama sang Ibu, Wiwin, dan pejabat dari Pemkot Malang.
Sutiaji melanjutkan, Arsa Ardi Pratama belum bisa segera ditangani karena ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi. Antara lain berat badan yang belum sesuai, yaitu minimal harus 10 kilogram dan usia yang belum cukup. Namun, lanjut Sutiaji, Dinas Kesehatan Kota Malang telah melakukan pendampingan dari lahir sampai sekarang untuk memantau perkembangannya.
Editor : Irham Thoriq