Konten Media Partner

Asap Mengepul di Semeru, PVMBG: Itu Endapan Lava Panas Kena Air Hujan

7 Desember 2020 18:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tangkapan layar video viral menunjukkan kepulan awan tebal dari Desa Supiturang, Kabupaten Lumajang pada Minggu (6/12/2020).
zoom-in-whitePerbesar
Tangkapan layar video viral menunjukkan kepulan awan tebal dari Desa Supiturang, Kabupaten Lumajang pada Minggu (6/12/2020).
ADVERTISEMENT
LUMAJANG - Baru-baru ini, beredar sejumlah video yang menampilkan asap tebal yang membumbung di langit kawasan Desa Supiturang, Kabupaten Lumajang. Daerah itu adalah daerah paling terdampak aliran lahar Gunung Semeru, pada Selasa lalu (1/12/2020).
ADVERTISEMENT
Di video itu, warga juga tampak panik dan berlarian untuk mengungsi. Namun, penyebar video tidak memberikan caption atau keterangan jelas tentang apa yang sebenarnya terjadi. Video ini pun akhirnya berkembang memunculkan isu simpang siur yang tak jelas kebenarannya. Benarkah Gunung Semeru meletus?
Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Kementerian ESDM, Kasbani, meluruskan fakta. Ternyata, kepulan awan tebal adalah material endapan lava awan panas pada Selasa lalu (1/12/2020).
Tangkapan layar video viral menunjukkan kepulan awan tebal dari Desa Supiturang, Kabupaten Lumajang pada Minggu (6/12/2020).
"Itu endapan awan panas guguran yang kondisinya masih panas lalu terkena air. Sehingga terjadi letupan-letupan kecil dan kepulan asap akibat pertemuan material panas dengan air tersebut,'' papar dia, pada Senin (7/12/2020).
Kasbani menerangkan, perisitiwa itu terjadi di Sungai Besuk Kobokan, Desa Supiturang, Kabupaten Lumajang, pada sekitar pukul 16.00 WIB.
ADVERTISEMENT
Sebelum terjadi kepulan asap, kawasan ini memang tengah diguyur hujan dengan intensitas lebat.
Tangkapan layar video viral menunjukkan kepulan awan tebal dari Desa Supiturang, Kabupaten Lumajang pada Minggu (6/12/2020).
"Awan panas itu bukan dari arah puncak gunung, tapi di aliran lahar di Besuk Kobokan, aliran lahar yang beberapa waktu lalu terdampak,'' imbuhnya.
Berdasarkan laporan pengamatan dari PVBMG Pos PGA Gunung Sawur pada Minggu (6/12/2020), teramati guguran lava pijar 10 kali dengan jarak luncur kl. 200-750 m dari ujung lidah lava ke arah Besuk Kobokan (ujung lidah lava kl. 250 m dari kawah).
Selain itu, juga terdengar 1 kali suara letusan atau gemuruh. Teramati guguran lava pijar 10 kali dengan jarak luncur kl. 500-750 m dari ujung lidah lava ke arah Besuk kobokan (ujung lidah lava kl. 250 m dari kawah).
ADVERTISEMENT
''Visual Gunung Semeru hingga saat ini tertutup kabut, teramati juga sinar api dengan tinggi sekitar 50-100 meter. Tidak ada luncuran awan panas, yang ada guguran lava pijar sekitar 1 kilometer saja dari puncak,'' tambah Kasbani.
Terlepas dari itu, pihaknya tetap mengimbau warga untuk menjauhi jalur guguran awan panas, terutama di sektor lereng selatan-tenggara yang merupakan bukaan aktif luncuran awan panas. Yakni di Besuk Curah Kobokan dan sekitarnya.
Berikut laporan pengamatan aktivitas Gunung Api Semeru dari PVBMG Pos PGA Gunung Sawur pada Minggu (6/12/2020).
METEOROLOGI
Cuaca cerah, berawan, mendung, dan hujan. Angin bertiup lemah hingga sedang ke arah utara, timur laut, timur, selatan, dan barat daya. Suhu udara 22-26 °C.
ADVERTISEMENT
VISUAL
● Gunung jelas, kabut 0-I, kabut 0-II, hingga kabut 0-III. Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas tipis dan tinggi 100 m di atas puncak kawah.
● Malam hari pada saat gunung jelas teramati sinar api tinggi kl. 50-100 m.
Teramati guguran lava pijar 10 kali dengan jarak luncur kl. 200-750 m dari ujung lidah lava ke arah Besuk Kobokan (ujung lidah lava kl. 250 m dari kawah), Visual Gunung Semeru tertutup kabut, Teramati sinar api tinggi 50-100 m.
Tedengar 1 kali suara letusan/gemuruh. Teramati guguran lava pijar 10 kali dengan jarak luncur kl. 500-750 m dari ujung lidah lava ke arah Besuk kobokan (ujung lidah lava kl. 250 m dari kawah).
ADVERTISEMENT
KEGEMPAAN
■ Letusan
(Jumlah : 6, Amplitudo : 10-18 mm, Durasi : 50-70 detik)
■ Guguran
(Jumlah : 26, Amplitudo : 1-16 mm, Durasi : 30-260 detik)
■ Hembusan
(Jumlah : 3, Amplitudo : 3-5 mm, Durasi : 37-75 detik)
■ Tremor Harmonik
(Jumlah : 8, Amplitudo : 2-12 mm, Durasi : 160-7265 detik)
■ Vulkanik Dalam
(Jumlah : 1, Amplitudo : 16 mm, S-P : 3 detik, Durasi : 15 detik)
■ Tektonik Jauh
(Jumlah : 3, Amplitudo : 7-27 mm, S-P : 20-22 detik, Durasi : 40-80 detik)
Getaran banjir/lahar hujan terekam 1 kali dengan amplitudo 5 mm, durasi 1200 detik
KETERANGAN LAIN
Nihil
TINGKAT AKTIVITAS
G. Semeru Level II (Waspada)
ADVERTISEMENT
REKOMENDASI
1. Masyarakat/pengunjung/wisatawan tidak beraktivitas dalam radius 1 Km dari kawah/puncak Gunung Semeru dan jarak 4 Km arah bukaan kawah di sektor selatan-tenggara, serta mewaspadai awan panas guguran, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Semeru. Radius dan jarak rekomendasi ini akan dievaluasi terus untuk antisipasi jika terjadi gejala perubahan ancaman bahaya.
2. Agar masyarakat menjauhi atau tidak beraktivitas di area terdampak material awan panas karena saat ini suhunya masih tinggi.
3. Perlu diwaspadai potensi luncuran di sepanjang lembah jalur awan panas Besuk Kobokan.
4. Mewaspadai ancaman lahar di jalur sungai/lembah yang berhulu di Gunung Semeru (mengingat banyaknya material vulkanik yang sudah terbentuk).
ADVERTISEMENT