Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten Media Partner
Asosiasi Pusat Studi Wanita/Gender dan Anak Indonesia Gelar Rakornas di Malang
12 September 2022 12:00 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
MALANG - Pusat Gender dan Kesehatan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M), Universitas Negeri Malang (UM) menjadi tuan rumah gelaran Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Asosiasi Pusat Studi Wanita/Gender dan Anak Indonesia (ASWGI), Selasa (6/9/2022).
ADVERTISEMENT
Kepala Pusat Gender dan Kesehatan LPPM UM Azizatus Zahro' menjelaskan kegiatan ini berlangsung selama dua hari 6-7 September dan terdiri dari tiga rangkaian acara. Pertama adalah rakornas ASWGI, seminar nasional, dan konferensi internasional.
Diketahui, ASWGI sendiri kini beranggotakan pusat studi wanita/gender dan anak dari perguruan tinggi di Indonesia. Baik perguruan tinggi negeri maupun perguruan tinggi swasta.
Dalam seminar nasional dipresentasikan 12 judul penelitian tentang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS), utamanya di lingkungan kampus.
Penelitian tentang PPKS ini dilaksanakan dalam rangka mendukung percepatan implementasi permendikbud nomor 30 tahun 2021 tentang Pencegahan dan penanganan kekerasan seksual di perguruan tinggi.
Acara Rakornas dibuka langsung oleh Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Republik Indonesia, I Gusti Ayu Bintang Darmawati.
ADVERTISEMENT
Sosok perempuan yang akrab disapa Bintang Prayoga ini berharap agar semua unit dan lapisan masyarakat mampu berperan mencegah sekaligus menangani persoalan perempuan dan anak, khususnya kekeran seksual yang marak terjadi. Sehingga dapat mempercepat akselerasi kesetaraan gender serta menekan permasalahan anak anak dan inklusi di Indonesia.
Sementara Ketua ASWGI, Prof Emy Susanti menjelaskan hasil kegiatan rakornas akan menjadi acuan dalam pelaksanaan program, terutama dalam melakukan penelitian, pengabdian masyarakat, advokasi serta pendampingan dalam menghadirkan keadilan gender dan sosial inklusi di Indonesia.