Averroes Kuatkan Kualitas Multimedia di Pesantren Roudlotul Muttaqin Probolinggo

Konten Media Partner
13 Maret 2022 19:22 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pelatihan jurnalistik di Pondok Pesantren Roudlotul Muttaqin Probolinggo. Foto: dok Averroes
zoom-in-whitePerbesar
Pelatihan jurnalistik di Pondok Pesantren Roudlotul Muttaqin Probolinggo. Foto: dok Averroes
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
PROBOLINGGO - Komunitas Averroes berkolaborasi dengan HM Sampoerna terus berupaya meningkatkan kualitas multimedia di lingkungan pesantren. Salah satunya lewat Pelatihan Jurnalistik di Pondok Pesantren Roudlotul Muttaqin Probolinggo, pada Minggu (13/3/2022).
ADVERTISEMENT
Pelatihan sebagai rangkaian Program Community Capacity Development in The New Normal Era dari Averroes ini, diisi oleh Redaktur Radar Bromo, Fandi Armanto.
Perjalanan jurnalisme di Indonesia mulai dari media cetak hingga media online dipaparkan dalam pelatihan ini. Selain itu, materi mulai dari konten digital berupa tulisan, ilmu jurnalistik, hingga website sebagai media informasi juga dipaparkan.
Pelatihan jurnalistik di Pondok Pesantren Roudlotul Muttaqin Probolinggo. Foto: dok Averroes
Usai mendapat pemaparan teori tentang jurnalistik, peserta diarahkan untuk mempraktekkannya secara langsung dengan menulis berita.
"Menulis itu penting. Dengan adanya tulisan, kita bisa memberikan manfaat bagi orang lain yang membutuhkan. Apapun yang ditulis tentu akan bermanfaat bagi pembaca," kata Fandi.
Menurutnya, menulis harus terus dibiasakan untuk mengasah keterampilan. Selain itu, penulis juga harus banyak membaca buku sebagai referensi. Sebab, berita yang penuh referensi dan akurat bisa meredam informasi hoaks dalam media online.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Project Area Pasuruan & Probolinggo Averroes, Dwi Purbo Yuwono menilai para peserta sangat antusias dalam mengikuti pelatihan tersebut.
"Meskipun ini kelas terakhir, namun kami akan terus mendampingi mereka dalam proses mengaplikasikan ilmunya. Misal ada yang kurang jelas, nantinya kami siap mendampingi mereka," ujarnya.