Bagi Korban Luka Tragedi di Kanjuruhan, Pemkot Malang Siapkan Bantuan Lanjutan

Konten Media Partner
12 Oktober 2022 23:55 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wali Kota Malang Sutiaji (dua dari kiri) saat memimpin doa di salah satu rumah duka. Foto / dok Humas Pemkot Malang
zoom-in-whitePerbesar
Wali Kota Malang Sutiaji (dua dari kiri) saat memimpin doa di salah satu rumah duka. Foto / dok Humas Pemkot Malang
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
MALANG -- Bagi korban luka tragedi Kanjuruhan asal Kota Malang, Pemkot Malang tengah mempersiapkan skema bantuan lanjutan. Bagi korban luka ringan dan berat dengan nilai hingga Rp 2,5 juta per orang. Bantuan tersebut saat ini sedang dalam proses verifikasi data calon penerima.
ADVERTISEMENT
Wali Kota Malang Sutiaji mengatakan, bantuan tersebut diluar biaya pengobatan. Dengan bertujuan untuk meringankan beban ekonomi korban Tragedi Kanjuruhan.
“Jadi kalau yang sakit kita identifikasi berat ringan, nanti kita bantu Rp2,5 juta. Totalnya kita sakit antara 150 an (korban), masing-masing dapat Rp2,5 juta,” ujarnya usai takziah ke empat lokasi tempat tinggal korban Tragedi Kanjuruhan asal Kecamatan Klojen, Rabu (12/10/2022).
Wali Kota Malang Sutiaji (baju hitam) saat bertakziah ke salah satu keluarga rumah duka di Kecamatan Klojen. Foto /dok Humas Pemkot Malang
Dikatakan, bahwa kehadirannya bersama rombongan untuk takziah bukanlah yang pertama. Sebelumnya, juga telah dilakukan di Kecamatan Kedungkandang pada Selasa (11/10/2022).
"Kami hadir di sini bukan yang pertama dan terakhir. Tapi ke depan kami (jajaran) akan terus berikan pendampingan", ujar Sutiaji.
Sutiaji menegaskan bahwa ke depan, pihaknya akan terus memantau kondisi korban bersama keluarganya melalui para lurah di wilayah masing-masing. Pemantauan ini juga dibarengi dengan pendataan menyeluruh terhadap korban Tragedi Kanjuruhan asal Kota Malang.
ADVERTISEMENT
"Akan terus kita lakukan, melalui data-data dari kelurahan. Ada keluhan apa saja, itu yang disampaikan,” tambah pria berkacamata itu.
Sehingga, keluarga korban khususnya, tidak hanya di cover melalui pengobatan saja namun juga pendampingan psikologis dan sebagainya. Misal, kesinambungan pendidikan pada anak-anak usia sekolah yang ditinggalkan korban
"Ada teman-teman (korban luka) yang membeli obat sendiri, maka akan kami ganti.  Kuitansinya dilampirkan, nanti akan kami (Pemkot) ganti. Proses verifikasinya lewat kelurahan by name by addressnya," pungkasnya.