Konten Media Partner

Bahaya Menunda Imunisasi Anak di Tengah Pandemi

6 Oktober 2020 13:23 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
dr Ditya Arisanti SpA. Foto: dok
zoom-in-whitePerbesar
dr Ditya Arisanti SpA. Foto: dok
ADVERTISEMENT
MALANG - Imunisasi merupakan hal yang sangat penting untuk anak. Bertujuan meningkatkan kekebalan tubuh secara aktif. Sehingga kekebalan tubuh terbentuk dan tetap pada kadar tinggi melindungi sampai pada usia dewasa.
ADVERTISEMENT
Pentingnya imunisasi pada anak ditegaskan oleh Dokter Spesialis Anak, dr Ditya Arisanti SpA. "Program imunisasi pada anak meliputi program imunisasi rutin yaitu imunisasi dasar, lanjutan, dan imunisasi pilihan," kata Dosen UIN Malang ini.
Dia menjelaskan, tahapan imunisasi dasar meliputi:
0-7 hari Hepatitis B (HB);
1 bulan Polio, BCG;
2 bulan DPT, HB, Hib1, Polio2;
3 bulan DPT, HB, Hib2, polio3;
4 bulan, DPT, HB, Hib3, polio4, IPV;
9 bulan Campak atau MR;
18 bulan DPT, HB, Hib4, Campak.
Selanjutnya imunisasi lanjutan yaitu DT, Campak, Td, HPV pada usia anak sekolah.
Sementara imunisasi pilihan meliputi PCV, Rotavirus, Influenz Tifoid, Hepatitis A, Varisela, HPV, Japanese ensefalitis, Dengue.
ADVERTISEMENT
Meski di tengah pandemi, dia menegaskan, agar orang tua tetap membawa anak untuk melakukan imunisasi. Sebab, layanan imunisasi dasar tetap harus diberikan di layanan kesehatan dengan memperhatikan protokol kesehatan.
"Untuk imunisasi dasar wajib dilakukan dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan secara ketat. Diantaranya pemisahan layanan anak sakit dan anak imunisasi, orangtua atau pengantar wajib menggunakan masker, skrining anak, keluarga dan petugas," beber dokter yang berdinas di beberapa Rumah Sakit di Malang ini.
Selain itu, dia juga menghimbau, imunisasi selama pandemi tetap dilakukan. Sebab apabila ditunda atau tidak diberikan, maka berpotensi terjadi wabah penyakit lain di masa mendatang.
"Orang tua wajib melakukan imunisasi pada anak secara rutin sesuai dengan ketentuan," pungkasnya.
ADVERTISEMENT