Baliho Puan, Airlangga, dan Muhaimin Tersebar di Malang Raya

Baliho Puan dan Airlangga yang berada di Jalan MT Haryono Kota Malang. Foto: Rizal Adhi

MALANG - Pemandangan unik baliho Ketua DPR RI, Puan Maharani, dan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, yang berdampingan di Jalan MT Haryono, Ketawanggede, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, menarik perhatian banyak pengguna jalan. Pasalnya, keduanya digadang-gadang akan bersaing dalam bursa calon presiden dan wakil presiden di tahun 2024 mendatang.

Pemilik perusahaan advertising Jade Indopratama, Rachmad Santoso, membeberkan bahwa kedua baliho tersebut dipesan melalui perusahaannya.

"Yang dua (Puan Maharani dan Airlangga Hartarto) di MT Haryono pasang di saya. Malahan sekarang saya pegang 3 yaitu Mbak Puan, Pak Airlangga, dan Cak Imin (Muhaimin Iskandar), karena memang yang lagi branding saat ini PDI, Golkar, sama PKB," terangnya, pada Jumat (06/08/2021).

Dia menceritakan, pemasangan kedua baliho tersebut juga bersamaan. "Kalau yang di MT Haryono itu bersamaan, gak jauh beda waktunya. Kalau tidak salah dipasang antara akhir Juni 2021 atau pertengahan Juli 2021," ingatnya.

Rachmad juga mengungkapkan bahwa jumlah baliho Puan Maharani, Airlangga Hartarto, dan Muhaimin Iskandar yang dipesan melalui perusahaannya tidak jauh berbeda.

"Ketiganya ini masangnya kalau gak salah jumlah balihonya sekitar 4-6 yang pasang di saya masing-masing. Dipasang mulai dari Kota Malang, Kabupaten Malang, sampai Kota Batu," sebutnya.

"Saya gak bisa memastikan berapa jumlah mereka pasang reklame secara keseluruhan di Kota Malang, karena meraka memasang di beberapa biro reklame, tidak hanya di kami saja. Kalau di kami kurang lebih (ketiganya) sama jumlahnya," imbuhnya.

Terkait siapa yang memesan baliho di Jalan MT Haryono, dia tidak mau mengungkapkan identitas kliennya tersebut. "Kalau untuk pesanan itu sebenarnya saya terima juga dari teman agency yang lain, misalnya dari agency besar di luar kota mereka mengaktifkan di kita. Kemudian ada juga dari pengurus partai, ada juga anggota dewan, simpatisan, ada yang partisan atau memang orang-orang partai," pungkasnya.