Konten Media Partner

Banjir Sitiarjo Kabupaten Malang Surut, 3 Dapur Umum Tetap Dibuka

18 Oktober 2022 20:05 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Warga dan relawan membersihkan sebuah warung yang dipenuhi lumpur akibat banjir. Foto/Aisyah Nawangsari
zoom-in-whitePerbesar
Warga dan relawan membersihkan sebuah warung yang dipenuhi lumpur akibat banjir. Foto/Aisyah Nawangsari
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
MALANG – Kondisi banjir Desa Sitiarjo, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang mulai surut. Para warga yang rumahnya terdampak membersihkan sisa lumpur yang mengendap di rumah mereka, Selasa (18/10/2022).
ADVERTISEMENT
Meski banjir tampak mereda, namun 3 dapur umum masih dibuka untuk melayani warga yang belum bisa masak di rumah.
Sebanyak 622 kepala keluarga (KK) atau setidaknya 1.663 jiwa terdampak banjir ini. Mereka telah kembali ke rumah masing-masing pada Selasa (18/10/2022). Sebelumnya, ratusan sempat mengungsi ke tempat yang lebih tinggi.
Yusak Krismanto, Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Sumbermanjing Wetan, mengatakan air telah surut sejak Senin (17/10/2022) malam sehingga warga memilih untuk bertahan di rumah masing-masing.
"Saat ini warga terdampak masih bertahan di rumah masing-masing karena air semalam sudah surut," ujarnya saat ditemui di posko bencana yang terletak di Gereja Kristen Jawi Wetan (GKJW) Sitiarjo.
Meski demikian, dapur umum masih tetap berjalan untuk membantu para warga yang terdampak sementara mereka fokus membersihkan rumah. "Kami juga mendirikan dapur umum untuk 1663 jiwa yang terdampak," kata Yusak.
ADVERTISEMENT
Pembersihan rumah dan akses jalan ini juga dibantu oleh relawan dari berbagai instansi seperti PMI, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang, Taruna Tanggap Bencana (Tagana), dan sebagainya.
"Untuk hari ini semua elemen yang ada yang bergerak di bidang sosial kami arahkan untuk membersihkan akses jalan dan rumah warga," kata Yusak.
Dapur Umum Tetap Buka
Sementara itu, sebanyak tiga dapur umum didirikan untuk memenuhi kebutuhan 1.663 warga yang terdampak banjir tersebut. Dapur umum ini telah didirikan sejak Senin (17/10/2022) ketika banjir menggenangi Desa Sitiarjo dan ratusan warga harus mengungsi.
Tiga dapur umum tersebut berada di Gereja Kristen Jawi Wetan (GKJW) Sitiarjo, GKJW Gunung Tumo, dan GKJW Sumber Embag
Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Sumbermanjing Wetan, Yusak Krismanto, dapur umum tersebut akan tetap dibuka meskipun warga telah kembali ke rumah mereka masing-masing. Pasalnya, saat ini warga masih fokus untuk membersihkan rumah mereka yang penuh lumpur sehingga belum bisa memasak.
ADVERTISEMENT
"Dapur umum akan terus beroperasi sampai warga pulih. Pulih di sini maksudnya mereka sudah bisa masak sendiri," ujar Yusak saat ditemui di posko tanggap bencana yang berada di Gereja Kristen Jawi Wetan (GKJW) Sitiarjo.
Ketiga dapur umum tersebut melayani semua warga terdampak. Para relawan membagikan nasi dan lauk pauk yang telah dibungkus ke rumah-rumah warga.
Selain untuk memudahkan warga agar tak jauh-jauh ke dapur umum, metode pendistribusian ini juga dilakukan agar para relawan bisa mengamati kondisi warga.
Kepala Desa Sitiarjo, Mamik Misniati mengatakan untuk saat ini bantuan sembako akan digunakan untuk dapur umum hingga warga benar-benar pulih.
"Sementara ini warga masih membersihkan rumah. Kalau kondisinya sudah stabil dan bisa masak sendiri, baru bantuan sembako ini kami bagikan," kata Mamik.
ADVERTISEMENT