Konten Media Partner

Baru Selesai Dibangun, Jembatan Kedungkandang Malang Jadi Objek Wisata Dadakan

26 Desember 2020 18:15 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sejumlah warga memanfaatkan masa finishing pengerjaan mega proyek Jembatan Kedungkandang jadi obyek wisata. Foto: Tangkapan layar video Dinas PUPRPKP Kota Malang
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah warga memanfaatkan masa finishing pengerjaan mega proyek Jembatan Kedungkandang jadi obyek wisata. Foto: Tangkapan layar video Dinas PUPRPKP Kota Malang
ADVERTISEMENT
MALANG - Mega proyek pembangunan Jembatan Kedungkandang di Kota Malang akhirnya terealisasi di penghujung tahun 2020. Namun, peresmiannya sendiri masih menunggu pada 30 Desember 2020 mendatang. Kini, Jembatan Kedungkandang masih ditutup dan belum boleh dilintasi kendaraan.
ADVERTISEMENT
Uniknya, momen ini justru dimanfaatkan warga menjadi obyek wisata. Banyak masyarakat tua muda pada pagi, sore, bahkan malam hari melakukan aktivitas santai di jembatan baru ini. Mulai jalan-jalan-jalan, nongkrong, bersepeda, berswafoto, hingga jadi lintasan lari sejumlah anak-anak SSB (Sekolah Sepak Bola).
Pemandangan itu diketahui dari postingan video yang diunggah akun Facebook Dinas PUPRPKP Kota Malang. Kontan, video ini menuai reaksi positif dari warganet yang mengomentari karakter khas warga +62.
Sejumlah warga memanfaatkan masa finishing pengerjaan mega proyek Jembatan Kedungkandang jadi obyek wisata. Foto: Tangkapan layar video Dinas PUPRPKP Kota Malang
''Bahagia itu sederhana. Bapak² kon jogo anak, Mak e selfi² sek,'' tulis akun @Bang Bin di kolom komentar.
Warganet lain juga antusias berlomba-lomba memberikan usulan agar Jembatan Kedungkandang nantinya bisa dijadikan kawasan Car Free Day (CFD) serupa di kawasan Jalan Ijen.
ADVERTISEMENT
"Asyik nambah area rekreasi. Betul² itu yang usul minggu untuk CFD. Mantap,'' tulis @Kardjono Hardjotaruno menimpali.
Seperti diketahui, mega proyek yang sudah digagas sejak 2013 silam ini, baru bisa terwujud sekarang. Sebenarnya, target operasionalnya di tanggal 23 Desember 2020. Namun, karena ada sejumlah faktor ditunda pada 30 Desember 2020, sekaligus menyambut tahun baru 2021.
Dibangunnya jembatan ini penting guna memecah arus lalu lintas di wilayah timur Kota Malang. Eskalasenya sudah skala jenuh. Nillai proyeknya mencapai sekitar Rp 64,5 miliar.
Diharapkan, akses jembatan ini turut mendorong penguatan roda perekonomian di Malang Timur sekaligus menunjang akses jalur Tol Malang-Pandaan (Mapan).