Bebasari Amiroh, Mahasiswi Ma Chung yang Berprestasi

Bebasari Amiroh. Foto: Feni Yusnia

MALANG - Tetap berprestasi di kampus meski harus membagi waktu dengan berwirausaha, bagi seorang mahasiswa bukanlah hal mudah. Kendati demikian, rupanya hal tersebut tak berlaku bagi Bebasari Amiroh.

Ditengah kesibukannya mengelola 2 usaha yang berbeda dan kuliah, mahasiswi Program Studi Sastra Inggris Universitas Ma Chung ini, masih sempat torehkan prestasi.

Terbaru, perempuan yang akrab disapa Ami ini, berhasil menjadi juara dalam kompetisi Speech Competition 2020 yang diadakan oleh Klub Bahasa Inggris Fakultas Ekonomi Universitas Trunojoyo Madura.

Bebasari Amiroh (kiri bawah). Foto: Feni Yusnia

“Kami melewati dua ronde kompetisi, ada babak penyisihan dan babak final 10 besar,” terang Ami.

Dalam babak final, dia mengaku, diberi semacam bacaan. "Kemudian kami harus membuat teks pidato berdasarkan bacaan tersebut dan diberi waktu untuk mempresentasikan teks itu. Kemudian ada juri yang mengajukan berbagai pertanyaan dan menilai,” sambungnya.

Kompetisi bertajuk Empowering English Expertise in Timeless Productivity tersebut, diikuti setidaknya 10 orang finalis dari berbagai universitas. Seperti UIN Sunan Ampel Surabaya, Universitas Trunojoyo, Universitas Nurul Jadid, Politeknik Perkapalan Surabaya, dan Universitas Internasional Semen Indonesia.

Perlu diketahui, walau berstatus sebagai mahasiswa angkatan 2017, Ami kini sukses mengelola dua entitas bisnis miliknya, yaitu Klugee dan Mishka Cakes.

Klugee sendiri merupakan kursus berbagai pelajaran dalam Bahasa Inggris, untuk anak-anak maupun dewasa. Kini, Klugee memiliki 52 orang murid yang tergabung dalam kursus Matematika menggunakan Bahasa Inggris, Conversation and Grammar for Kids, dan Coding for Kids.

Selain itu, Klugee juga tengah mengembangkan aplikasi pengajaran matematika dan bahasa Inggris serta Learning Management System untuk para guru.

Sementara Mishka Cakes, adalah unit usaha yang menyediakan produk-produk kue dan olahan coklat.

“Jika dipikir-pikir, memang susah atur waktu. Namun saya berusaha untuk mendelegasikan tugas pada para asisten, guru, dan partner. Lalu saya memiliki agenda khusus dan papan besar yang mencatat to-do list saya,” jelas Ami.

Disamping itu, dia mengaku lebih banyak bertugas sebagai quality control serta pengembangan usaha.

Ami saat ini juga bertugas sebagai Ma Chung Ambassador serta menjadi fasilitator kursus bahasa Inggris online milik Universitas Ma Chung bekerja sama dengan ITS Surabaya.

Dengan menjadi juara dalam berbagai kompetisi, Ami telah membuktikan bahwa dirinya memiliki kegigihan, meritokrasi, profesionalitas, kreatifitas, dan dinamis. Beberapa dari nilai-nilai Ma Chung yang selalu ditanamkan Universitas Ma Chung kepada civitas akademikanya.(ads)