Begini Kondisi Terbaru Sungai Sambong Usai Banjir Bandang Kota Batu

Konten Media Partner
23 Agustus 2022 15:42 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jalan inspeksi dan parit kecil di pinggir badan sungai untuk menjadi akses darurat warga sekaligus fasilitas publik. Foto: Ulul Azmy
zoom-in-whitePerbesar
Jalan inspeksi dan parit kecil di pinggir badan sungai untuk menjadi akses darurat warga sekaligus fasilitas publik. Foto: Ulul Azmy
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
BATU - Penanganan pasca bencana banjir bandang yang merusak sebagian wilayah Dusun Sambong, Desa Bulukerto, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, pada 2021 lalu, telah selesai.
ADVERTISEMENT
Kini, sepanjang aliran sungai yang semula hancur dan luluh lantak itu, kembali tampak normal, bahkan lebih indah.
Saat ini, sungai yang semula hanya berupa sungai alami kini telah dibangun plengsengan di kanan kiri alirannya. Sungai yang semula lebarnya dua meter kini menjadi tujuh meter.
Kondisi terbaru sungai bekas banjir bandang yang melanda Dusun Sambong, Kota Batu. Kini, sudah tampak lebar dan rapi. Foto: Ulul Azmy
Proyek pelebaran yang sudah dilakukan sejak awal Desember 2021 ini, meliputi dari Gunung Pucung hingga hilirnya di Jalan Dieng, Desa Bumiaji, Kota Batu.
Di masing-masing titik itu juga dibangun jembatan, termasuk dengan fasilitas trotoar jalan yang bisa dimanfaatkan sebagai ruang publik di sepanjang sungai.
Selain plengsengan, upaya mencegah terjadinya sedimentasi ini juga dilakukan dengan pemasangan bronjong yang disusun menyerupai terjunan. Ada dua terjunan yang dirancang di badan sungai di titik 2 dan titik 3.
ADVERTISEMENT
Nantinya, terjunan itu akan dibuat seperti air terjun untuk mengerem laju air. "Terjunan ini nanti bisa dibuat di permukaan yang memiliki kemiringan terjal. Fungsinya agar dasar sungai tak tergerus arus,'' papar Pelaksana Lapangan PT Wika, Aditya Permana.
Warga Dusun Sambong, Hermawan (45) mengaku lega pengerjaan sungai yang telah memporak-porandakan desanya setahun lalu itu telah selesai.
Setelah jalur penghubung antar desa itu selesai dibangun, kata dia, aktivitas pertanian masyarakat di desa sudah bisa kembali bergeliat. ''Sudah normal kayak sehari-hari, kalau kemarinkan terputus lama itu. Jadi gak bisa lewat, lewatpun bisa tapi muternya jauh sekali,'' ucapnya.
Melihat bangunan baru tersebut, ikut membuat warga desa optimistis melanjutkan hidupnya kembali dengan aman dan nyaman. Ia berharap peristiwa banjir bandang tidak terulang lagi.
ADVERTISEMENT
''Harapannya ya bencana banjir bandang itu tidak kejadian lagi, kan sekarang sudah lebar. Kami sementara bisa merasa kembali aman dan hidup tenang seperti biasanya,'' ucapnya.
Harapan senada dikatakan Kepala Desa Bulukerto, Suwantoro yang berharap dengan akses baru ini, bisa mempermudah mobilisasi warga. Dalam pelebaran kawasan sungai itu juga melibatkan masyarakat yang telah mengikhlaskan sebagian tanahnya dari bibir sungai.
Hibah tanah masyarakat inilah yang kemudian dijadikan jalan inspeksi dan parit kecil di badan pinggir sungai untuk menjadi jalan darurat warga.
''Kami juga merasa berterima kasih kepada warga yang ikut sadar. Semoga kejadian yang sama tidak terulang lagi,'' harap Suwantoro.