Begini Suasana Nonton Teater di Era New Normal

Konten Media Partner
12 November 2020 13:39 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical

Tertib Protokol Kesehatan

Pementasan drama mini kata oleh Teatet Ideot di Malang dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat di Hall DPRD Kota Malang, pada Rabu malam (12/11/2020). Foto: Ulul Azmy
zoom-in-whitePerbesar
Pementasan drama mini kata oleh Teatet Ideot di Malang dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat di Hall DPRD Kota Malang, pada Rabu malam (12/11/2020). Foto: Ulul Azmy
ADVERTISEMENT
MALANG - Perlahan, aktivitas harian masyarakat di Kota Malang mulai bergeliat. Tak terkecuali, aktivitas kesenian. Satu-persatu, komunitas kesenian mulai kembali eksis mengekspresikan kreasinya. Seperti halnya pementasan dari Teater Ideot, salah satu komunitas teater lawas di Malang.
ADVERTISEMENT
Teater independen yang berdiri sejak 1984 silam ini, menggelar pementasan dua drama minikata dengan judul Ndek-Ndek Sur dan Bendera Rubuh, dalam rangka peringatan Hari Sumpah Pemuda, Hari Pahlawan Nasional, sekaligus HUT Teater Ideot ke-36.
Pentas bertajuk Empat Setengah Windu Teater Ideot Menuju Episentrum Baru ini, digelar di Hall DPRD Kota Malang selama tiga hari, mulai Selasa (10/11/2020) hingga Kamis (12/11/2020).
Pementasan drama mini kata oleh Teatet Ideot di Malang dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat di Hall DPRD Kota Malang, pada Rabu malam (12/11/2020). Foto: Ulul Azmy
Namun, ada yang berbeda dalam pementasan teater kali ini. Digelarnya pentas tontonan di tengah pandemi ini, rupanya tetap menerapkan protokol pencegahan COVID-19 secara ketat. Seperti apa? Yang paling kentara, penonton kali ini diwajibkan duduk dengan jaga jarak.
Selain itu, di dalam gedung teater, penonton juga tetap wajib mengenakan masker. Bahkan, sebelum masuk area panggung, penonton juga diwajibkan mencuci tangan dan pengecekan suhu tubuh.
ADVERTISEMENT
"Kami juga terapkan pembatasan penonton. Kami batasi maksimal 75 penonton semalam. Makanya, pentas kami gelar selama 3 hari karena batasan kuota ini,'' ungkap Sutradara sekaligus Pendiri Teater Ideot, Moehammad Sinwan, pada Kamis (11/12/2020).
Pementasan drama mini kata oleh Teatet Ideot di Malang dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat di Hall DPRD Kota Malang, pada Rabu malam (12/11/2020). Foto: Ulul Azmy
Pria yang juga akrab disapa Lek Bos ini mengatakan, pagelaran teater ini menjadi semangat baru dalam dunia kesenian di Kota Malang untuk terus bergeliat meski dihadapkan situasi pandemi. Sebab itu, pementasan kali ini agak berbeda dari sebelumnya.
"Bukan kita mau melawan anjuran pemerintah dan abai terhadap kesehatan. Jangan sampai COVID-19 menjadi kendala dalam keberlangsungan kehidupan. Meski berkesenian, kita tetap adaptif dan harus tetap waspada. Musibah ini harus kita hadapi,'' jelasnya.
Pada prinsipnya, jelas dia, penerapan protokol kesehatan ini adalah bentuk dukungan kepada Pemda dalam upaya menangani wabah virus Sars-Cov-2 ini. Dengan begitu, manfaat pelaku seni teater bisa meluas terhadap kehidupan sekitar.
ADVERTISEMENT
''Dengan bermanfaat bagi kehidupan hajat banyak orang, harapan sederhana kami di umur 36 ini semoga tercapai. Melalui cara kami sendiri, di dunia kesenian,'' harapnya.