Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten Media Partner
Berburu Pahala Jadi Mudah Lewat Super Apps BSI Mobile
14 Agustus 2021 8:41 WIB
·
waktu baca 6 menit
ADVERTISEMENT
MALANG - Malam itu, 10 April 2021 lalu, usai salat magrib, Erika Kusumawati (38) langsung terkesiap begitu mendengar sebuah kabar duka dari stasiun televisi. Gempa bumi berkekuatan 6,1 SR melanda bagian selatan Kabupaten Malang.
ADVERTISEMENT
Tercatat ribuan bangunan mulai rumah hingga fasilitas umum mengalami kerusakan. Rinciannya, 642 rumah rusak berat, 845 rusak sedang dan 1.361 rumah rusak ringan, serta 176 fasilitas umum termasuk tempat ibadah.
Selain itu, ratusan orang mengalami luka-luka, tercatat 8 orang meninggal dunia akibat gempa itu. Sontak, batin pempuan yang akrab disapa Erika ini merasa miris atas peristiwa yang dialami saudara seumatnya.
Tak ingin terlalu larut dalam kesedihan, Erika langsung mencari sejumlah informasi penggalangan donasi. Baik di media sosial maupun dari rekannya. Hingga kemudian, dia teringat fitur sedekah/infaq bernama JadiBerkah.id di BSI Mobile yang dia unduh sejak menjadi nasabah pada Maret 2021 lalu.
Di aplikasi itu dia juga menemukan ajakan berdonasi untuk korban Gempa Malang. Tak mau berlama-lama, ibu dari 2 orang anak ini langsung memproses sejumlah langkah verifikasi untuk berdonasi.
ADVERTISEMENT
Beramal, kata Erika, bukan sekali ini saja dilakukan. Dia mengaku selalu rutin menyisihkan sebagian dari penghasilannya sehari-hari untuk sekedar beramal. Entah kepada polisi cepek, pengemis, pengamen atau tukang becak di jalan.
Meski jumlahnya tak seberapa, dia percaya langkah kecil akan menjadi langkah besar jika dilakukan secara istiqomah. Apalagi, bersama-sama. Jadi tak hanya menabung uang, tapi juga menabung pahala. Sedikit demi sedikit, lama-lama jadi bukit.
''Lewat donasi di BSI Mobile ini contohnya, kan bisa jadi donasi dalam jumlah besar karena dilakukan semua nasabah BSI. Saya merasa lega bisa ikut berbagi kalau ada saudara yang sedang tertimpa bencana,'' ungkap Erika.
Selain itu, wanita yang bekerja sebagai analis di sebuah perusahaan swasta di Malang ini mengaku yakin berdonasi di BSI. Mengingat dana umat ini dikelola lembaga syariah yang kredibel, yakni Laznas (Lembaga Amil Zakat Nasional).
''Ya otomatis keyakinan hati untuk berdonasi jadi semakin mantap, karena dikelola lembaga yang tepat dan jelas,'' ujarnya.
ADVERTISEMENT
Sebagai informasi, kolaborasi BSI dengan banyak lembaga amil zakat, seperti salah satunya Baznas ini dikelola secara transparan. Masyarakat bahkan dapat mengakses informasi hingga transparansi penyaluran donasi Ziswaf ini di situs BSM Umat di www.bsmu.or.id.
Dari berbagai kemudahan yang diberikan, sebagai nasabah syariah, Erika merasa dimudahkan dalam mengelola kehidupannya. Tak hanya soal urusan finansial, tapi juga terbantu dalam hal spiritual.
''Misal gak ada fitur ini kan bisa jadi kebiasaan amal bakal hilang ya. Pas lihat fitur, inget amal. Mau amal pun gak ribet, tinggal klik dan nanti akan disalurkan untuk umat yang membutuhkan,'' ungkapnya.
Dia menambahkan, bersedekah dengan cara ini dinilainya bisa menghindarkan diri dari sifat riya' atau pamer. ''Kalau sedekah lewat sini kan gak ada yang tahu ya selain diri kita dan tuhan,'' tegas wanita kelahiran Bali ini.
ADVERTISEMENT
Optimalkan Dana Ziswaf untuk Korban Gempa Malang
Seperti diketahui, aplikasi mobile banking milik lembaga perbankan syariah ini sesuai cita-citanya dari Direktur Utama BSI, Hery Gunadi, digadang-gadang bisa menjadi super apps, wajah baru digitalisasi layanan nasabah di masa depan.
BSI ingin menjadi jawaban dari semua kebutuhan masyarakat. Semua bentuk layanan mulai A-Z bisa dilakukan dalam satu genggaman, hanya sekali ketuk di layar kaca.
Contohnya, selain melayani kebutuhan transaksi, BSI Mobile bisa jadi sarana beribadah yang tidak ada dalam layanan perbankan lain. Khususnya dalam hal pelayanan pengelolaan zakat, infak, dan sedekah serta wakaf (Ziswaf) bekerjasama dengan Laznas, Baznas, Dompet Dhuafa hingga Rumah Zakat.
Tercatat sejak proses merger dari 3 bank syariah di Indonesia sejak Februari 2021 lalu ini, optimalisasi dana Ziswaf untuk kesejahteraan umat sudah terealisasi dalam berbagai cara. Salah satunya di Malang yang menggalang donasi untuk korban Gempa Malang beberapa waktu lalu.
ADVERTISEMENT
Hal ini diungkapkan Area Manager BSI Malang, Moh. Endry Dzul Fikri, total sebanyak Rp100 juta dari hasil donasi nasabah telah disalurkan kepada hampir 100 KK warga terdampak gempa, persisnya di Desa Wirotaman, Kecamatan Ampelgading, Kabupaten Malang, pada Selasa (27/4/2021).
Bantuan donasi lainnya juga diwujudkan dalam rupa paket sembako hingga pembangunan musola yang hancur akibat gempa. Terbaru, BSI Malang juga telah menyalurkan hewan kurban kepada masjid-masjid, pondok pesantren hingga panti asuhan.
Belum lagi, penyaluran zakat yang digalang oleh internal KCP BSI di berbagai wilayah masing-masing. Dengan begitu, harapan besar BSI Mobile untuk menjadi sahabat umat semakin di depan mata.
''Sebagai aplikasi dengan fitur terlengkap, BSI Mobile bisa menjadi sahabat umat, baik sebagai sahabat finansial, sahabat spiritual dan juga sahabat sosial,'' papar Endry kepada reporter, Selasa (10/8/2021).
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, seruan BSI kepada nasabah untuk terlibat aktif dalam kegiatan sosial kemanusiaan terus digaungkan sesuai kebutuhan zaman. Paling baru adalah donasi untuk penanganan pandemi COVID-19. Memenuhi kebutuhan para pasien isolasi mandiri mulai pangan, obat-obatan hingga tabung oksigen.
Jauh sebelumnya, tambah Endry, BSI menyalurkan dana Infaq berupa paket data hingga pengadaan gadget kepada siswa tak mampu agar tetap bisa menjalani sekolah daring (online) di masa pandemi.
''Artinya kami selalu merespon apapun kebutuhan umat. Misal sekarang kan sedang pandemi, ya donasi kami arahkan untuk penanganan dampak pandemi. Disini yang kita coba bangun ekosistem untuk beribadah bareng,'' terang dia.
Mencetak Muzaki Baru
Tak hanya sekedar bantu-membantu, ditambahkan Endry, misi utama BSI juga menciptakan ekosistem zakat yang bersifat sustainable finance. Jadi, kata dia, tak hanya sekedar beramal, tapi juga penguatan ekonomi dengan mengembangkan potensi lokal.
ADVERTISEMENT
''Harapannya adalah mencetak muzaki-muzaki baru. Dari yang dulunya hanya menerima zakat, kini berbalik memberi zakat. Sebab itu, pendampingan dan penguatan sumber daya juga terus dikuatkan,'' jelas Endry.
Melihat capaian tersebut, artinya potensi dana Ziswaf sendiri terbilang cukup besar. Menurut data dari BSI pusat, total dana Ziswaf sepanjang tahun 2020 mencapai Rp12,5 triliun. Tumbuh dari periode 2019 di kisaran Rp10,6 triliun.
Tahun ini, estimasi perkiraan jumlah dana Ziswaf terus bertumbuh menjadi Rp19,77 triliun. Meski pengumpulan terus meningkat, namun jumlah Ziswaf yang terakumulasi itu belum sebanding dengan potensinya yang mencapai Rp327,6 triliun.
Seperti dikatakan Direktur Utama BSI Hery Gunard, bahwa potensi Ziswaf Indonesia diperkirakan lebih dari Rp300 triliun. Apabila bisa dimobilisasi dengan baik, Ziswaf dapat menjadi salah satu sumber dana pembiayaan umat. Mulai pembangunan, beasiswa pendidikan, community development dan lain-lain.
''Sebagai langkah membangun ekosistem zakat, BSI punya peran penting dalam pengelolaan dana Ziswaf yang reliabel dan transparan. Potensi yang luar biasa ini harus digarap,'' ungkap Hery dalam siaran pers tertulis yang diterima.
ADVERTISEMENT
Ditambahkan, per Maret 2021 lalu saja, sudah ada sekitar Rp3,26 miliar dana Ziswaf yang digalang dari BSI Mobile. Jumlah sumbangan ini berasal dari 99.000 donatur, yang total transaksinya mencapai 303.000 pada periode tersebut.
Ke depan, lanjut Hery, BSI berencana memperkuat kerjasama dengan memberi layanan counter untuk Baznas di seluruh daerah, kolaborasi menghadirkan fitur smart donation hingga membangun literasi layanan ZISWAF.
''Poin penting dari BSI Mobile dalam hal ini memang harapannya bisa memudahkan masyarakat untuk menunaikan ZIS atau beramal jariah dimanapun dan kapanpun,'' tutupnya.