Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten Media Partner
Beredar Info KPK Bidik Sanusi dari Akun WhatsApp Ketua Tim Pemenangan Sandi
8 Desember 2020 16:38 WIB
Ketua Tim Pemenangan Sandi: Itu Hoaks
ADVERTISEMENT
MALANG - Meskipun Pilkada Kabupaten Malang sudah memasuki masa tenang, namun suhu politik di media sosial justru semakin memanas.
ADVERTISEMENT
Terbukti dari serangan-serangan black campaign yang tidak kunjung surut. Kali ini, menimpa Calon Bupati Malang nomor urut satu, Muhammad Sanusi dan Ketua Tim Pemenangan Sanusi-Didik (Sandi), Darmadi.
Black campaign tersebut berupa instruksi dari akun WhatsApp yang mengatasnamakan Darmadi di group WhatsApp Relawan Merah Putih.
Pesan tersebut bertuliskan: Instruksi. Semua struktur ranting wajib menggerakkan massa dan kader untuk datang ke TPS memilih Sandi. Memang Sanusi bukan kader PDI Perjuangan. Dia hanya untuk menggerus suara NU (Nahdlatul Ulama). dr Umar sudah ke Sandi. Kiai Marzuki juga sudah kita kondisikan. Massa NU akan mudah kita gerakkan, kecuali. Sebarkan surat dukungan Kiai Marzuki untuk meyakinkan mereka. Dua kasus korupsi Pak Sanusi sudah di meja KPK. Tinggal diletuskan tahun depan. Kabarkan ke kader, tahun 2021 Bupati Malang adalah Pak Didik, kader asli PDI Perjuangan. Merdeka!!! Mari Bung Rebut Kembali.
ADVERTISEMENT
Menanggapi hal tesebut, Darmadi memastikan, akun tersebut adalah palsu dan informasi tersebut adalah hoaks.
"Dengan adanya account yang mengatas namakan diri saya pribadi dan menyampaikan intruksi di grup yang mengatakan Pak Sanusi kasusnya sudah di meja KPK dan akan diletuskan tahun depan adalah salah dan tidak benar," tegasnya, di Kantor DPC PDIP Kabupaten Malang, pada Selasa (08/12/2020)
"Itu adalah hoaks dan sebuah fitnah keji yang dilakukan oleh orang-orang tidak bertanggung jawab dan tidak beretika di tengah-tengah pesta demokrasi Pilkada Kabupaten Malang. Sekali lagi, bahwa itu tidak benar dan bukan account saya," sambungnya.
Dia berharap, orang yang sudah membuat akun palsu tersebut segera diberikan kesadaran. "Semoga orang yang membuat account dan membuat fitnah kepada saya segera diberikan kesadaran," harapnya.
ADVERTISEMENT
Kader PDIP ini menilai, orang yang membuat akun tersebut adalah oknum yang tidak suka dengan Paslon Sandi. "Saya kira yang melakukan perbuatan memalsukan account saya adalah orang yang tidak senang Kabupaten Malang dipimpin oleh pasangan Sandi," bebernya.
Darmadi sendiri masih belum memutuskan apakah akan melaporkan ke Bawaslu atau ke Polres Malang. "Masih saya pertimbangkan untuk melaporkan kepada pihak-pihak tertentu, kepolisian, atau yang lainnya," pungkasnya.